Komparatif.ID, Sabang— Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) bersama Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) serta Pemerintah Aceh menggelar ASEAN-India Cruise Dialogue sebagai bagian dari implementasi Rencana Kerja Kerja Sama ASEAN-India 2023-2027.
Forum yang berlangsung di Kota Sabang ini berlangsung selama dua hari, mulai 29-30 Oktober 2024, dengan melibatkan pemangku kepentingan utama dari negara-negara ASEAN dan India, termasuk pemerintah, pengelola pelabuhan, asosiasi pariwisata, akademisi, hingga pelaku industri pelayaran internasional.
Forum Cruise Dialogue mempertemukan pemangku kepentingan dari ASEAN dan India untuk mengeksplorasi potensi rute pariwisata kapal pesiar yang menghubungkan wilayah tersebut.
Dialog ini merupakan langkah lanjut dari Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN dan India pada Februari 2023 lalu, yang menetapkan pengembangan pariwisata kapal pesiar sebagai prioritas untuk memperkuat konektivitas antar kawasan.
Baca juga: BPKS Berpeluang Dapat Tambahan APBN Rp89,4 Miliar
Upaya ini juga didukung oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2022 yang mempermudah layanan kapal pesiar asing di perairan Indonesia.
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, mengatakan Cruise Dialogue yang diprakarsai Kementerian Pariwisata bersama BPKS ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata kapal pesiar, yang menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di negara anggota ASEAN dan India.
Menurut Zulkarnaen, forum ini memiliki potensi besar untuk mempromosikan destinasi wisata, meningkatkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan ekonomi lokal di kawasan Sabang.
“Forum dialog ini memiliki potensi besar untuk mempromosikan destinasi, merangsang pembangunan infrastruktur dan konektivitas, membuka peluang lapangan kerja, dan memberdayakan ekonomi lokal,” ujarnya, Selasa (28/10/2024).
Sementara itu, Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Jeliteng Pribadi, menjelaskan forum ini menampilkan presentasi dan diskusi ahli seputar pariwisata kapal pesiar dan peluang bisnisnya.
ASEAN-India Cruise Dialogue diharapkan menghasilkan data terbaru mengenai strategi kebijakan, peluang, dan tantangan untuk menghubungkan ASEAN dan India sebagai rute pelayaran potensial.
Sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir sebagai narasumber dalam forum ini, termasuk Deputi Menteri Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Martini M. Paham, Deputi Direktur Pelayaran Internasional Kementerian Perhubungan, Rifanie, Direktur Area Singapore Tourism Board untuk Jakarta, Mohamed Hafiz Marican, Ketua Asosiasi Bisnis Kapal Pesiar Thailand, Wattana Choksuvanich, serta Direktur Pelaksana wilayah Asia dari Ben Line, Sedia Yasa,.
