Ronaldo dan Ekonomi

Ronaldo pindah ke Al Nassr Saudi Arabia. Foto: Twitter Al Nassr.
Ronaldo pindah ke Al Nassr Saudi Arabia. Foto: Twitter Al Nassr.

Satu dekade Ronaldo dan Messi mengisi debat siapa yang terbaik di dunia. Tidak ada nama lain yang sepadan disandingkan dengan keduanya; kala kedua megabintang itu sedang on fire.

Kini era mereka sudah selesai. Piala Dunia selanjutnya, tidak ada lagi yang menunggu Messi dan Ronaldo. Pada Piala Dunia 2022, Ronaldo harus pulang setelah dikalahkan oleh Singa Atlas –Maroko—di perempatfinal. Sedangkan Messi pulang seusai menghancurkan Prancis di final.

Tulisan ini tidak membahas Messi lebih lanjut, tapi fokus pada Cristiano Ronaldo, yang saat ini berlabuh ke klub sepakbola Liga Utama Arab Saudi: Al Nassr FC. Klub kaya raya tersebut menggaji striker asal Portugal dengan angka fantastis. Ia digaji 200 juta euro/tahun atau 3,3 triliun rupiah. Artinya, per detik, ia dibayar 105 ribu rupiah.

Baca juga: Presiden Al Nassr: Ronaldo Minta Diperlakukan Setara

Bagi akar rumput di Indonesia, 105 ribu rupiah, bukan angka yang kecil. mereka harus bekerja 28.800 detik (8 jam) untuk mendapatkan angka segitu. Ronaldo hanya butuh 1 detik.

Banyak yang menertawakan Cristiano yang pindah ke Liga Utama Arab Saudi. Dia dianggap sudah habis dan tak lagi kompetitif di level Eropa. Ragam ejekan ditujukan kepadanya. Tapi para pengejek mengabaikan satu hal—di luar Piala Dunia—pacar Georgina Rodriguez tersebut telah meraih segalanya.

Mulai bermain di level senior pada usia 18 tahun di tahun 2003, Ronaldo secara cepat melesat menjadi megabintang. Ragam prestasi diraihnya. Lima Ballon d’Or, 4 Sepatu Emas Eropa, 5 Liga Champions, 1 Kejuaraan UEFA Eropa, 1 Liga Nasional Eropa,  dan lain-lain, merupakan bukti sahih bila ia benar-benar dilahirkan untuk sepakbola. Tuhan menakdirkan dirinya untuk menjadi pemain professional yang memiliki banyak kelebihan.

Sebagai sebuah olahraga yang menuntut kekuatan fisik paling maksimal, Ronaldo mencapai titik tertinggi di benua paling kental sepakbola; Eropa. Dia mampu bermain—meski dengan sedikit penurunan kualitas—di Liga Inggris pada usia 37 tahun.

Seusai Piala Dunia 2022, kontraknya dengan Manchester United berakhir. Mungkin di klub elit Eropa, dia sudah uzur, dan memilih melayani klub kecil hanya demi dapat terus berus bermain di Eropa, tentu takkan menjadi pilihannya. Bahkan takkan ada klub medioker yang akan berani mengajaknya ke markas mereka. mereka tahu sang “veteran” Ronaldo bukan mamamnya klub kecil.

Dia kemudian dipinang klub kaya raya Arab Saudi; Al Nassr FC yang sudah menjuara liga di negara itu sebanyak 9 kali. Ke sanalah Ronaldo berlabuh. Dengan nilai kontrak yang fantastis, dia menandatangani kesepakatan kerja sepabagai pemain bola, sekaligus advisor, dan entertainer demi menghimpun perhatian dan dukungan publik Arab Saudi yang dikenal royal dalam berpesta dan berbelanja. Ia juga ditempatkan sebagai “diplomat” untuk memuluskan mimpi Arab Saudi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Bagi Al Nassr FC, 3,3 triliun rupiah untuk Ronaldo per tahun, mungkin bukan angka yang begitu wah. Klub itu dimiliki oleh pengusaha yang tidak mengenal limit mata uang. Bagi Ronaldo, 3,3 triliun rupiah per tahun, bukan angka yang sedikit. Meski ia telah kaya raya karena bermain sepakbola, tapi siapa yang akan menolak mendapatkan rezeki nomplok kala karier sudah menjelang sore. Jarang ada kesempatan seperti itu; dan Ronaldo mendapatkannya.

Menjadi sebesar seperti saat ini, Ronaldo harus bekerja sangat keras. Berasal dari keluarga miskin, dan ia nyaris digugurkan karena ibunya tertekan karena ayahnya sang megabintang sibuk mabuk-mabukan, Ronaldo kemudian tumbuh prihatin. Ia harus makan apa saja demi bertahan hidup.

Ketika karirnya mulai bersinar, ia mensyukurinya dengan cara semakin giat berlatih, dan menghindari mabuk-mabukan, dunia malam, dan narkoba. Yang ia tahu hanya Latihan-latihan, bertanding-bertanding. Baginya, sepakbola merupakan mata pencaharian sekaligus hiburan utama.

Ia bisa tetap bernilai tinggi meskipun sudah “uzur” di level tertinggi Eropa, berkat konsistensi menjaga diri, meningkatkan keahlian, dan memberikan “produk” terbaik kepada konsumen. Dalam hemat saya Ronaldo adalah bisnis paling professional yang pernah ada di sejarah sepakbola.

Bila boleh disandingkan dengan dunia politik, Cristiano merupakan politisi jujur, teguh, dan bervisi besar. Ia telah menjelma menjadi legenda yang sempurna, sebagai pemain professional sekaligus bisnismen bonafit.

Berapa kekayaan Cristiano saat ini? Diperkirakan sekitar 500 juta dollar AS. Bila dikonversikan ke dalam rupiah menjadi 7.793.750.000.000.

Jumlah kekayaannya bukan yang terbesar di dunia. Tapi, sebagai pemain sepakbola, tujuh triliun rupiah bukan angka kecil. Ia mendapatkannya dengan cara sangat halal; berasal dari gaji, bonus, dan tentunya sponsorship pribadi. Bayangkan saja bila ditambahkan dengan 3 tahun kontrak dirinya dengan Al Nassr FC. Sungguh ia akan pensiun dengan senyum paling manis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here