Remaja di AS Tewas Gantung Diri, Orang Tua Gugat ChatGPT

Remaja di AS Tewas Gantung Diri, Orang Tua Gugat ChatGPT
Ilustrasi percakapan ChatGPT dengan Adam Raine sesuai laporan gugatan yang dilayangkan Matt Raine. Foto: NBC, dan Dok. Matt Raine.

Komparatif.ID, California— Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun di California ditemukan tewas gantung diri. Orang tua korban kini mengajukan gugatan hukum terhadap OpenAI karena mengklaim chatbot ChatGPT memberikan instruksi rinci mengenai cara melakukan bunuh diri kepada putra mereka.

Melansir AFP, orang tua korban, Matthew dan Maria Raine, mengajukan gugatan pada Senin (25/8/2025) di pengadilan negara bagian California. Mereka mengatakan ChatGPT menjalin hubungan percakapan yang bersifat pribadi dengan anak mereka, Adam, sepanjang 2024 hingga 2025.

Hubungan itu, menurut gugatan, berkembang dari penggunaan awal chatbot untuk mengerjakan pekerjaan rumah menjadi ketergantungan yang tidak sehat.

Dalam gugatan yang mereka ajukan, keluarga Raine menuduh dalam percakapan terakhir pada 11 April 2025, ChatGPT memberikan instruksi kepada Adam untuk mencuri vodka dari rumahnya, sekaligus memberikan analisis teknis mengenai simpul tali yang ia buat.

Chatbot milik perusahaan OpenAI tersebut bahkan mengonfirmasi bahwa ikatan tali itu berpotensi bisa digunakan untuk menggantung manusia. Beberapa jam setelah percakapan itu, Adam ditemukan tewas dengan cara yang sama seperti yang ia bicarakan dengan ChatGPT.

Dokumen gugatan menuliskan peristiwa ini bukanlah sebuah insiden kebetulan, melainkan konsekuensi langsung dari cara kerja chatbot yang dirancang untuk merespons secara personal.

Baca juga: Saingi ChatGPT, Elon Musk Dirikan Startup Kecerdasan Buatan xAI

“ChatGPT berfungsi persis seperti yang dirancang: untuk terus mendorong dan memvalidasi apa pun yang diungkapkan Adam, termasuk pikirannya yang paling berbahaya dan merusak diri sendiri, dengan cara yang terasa sangat pribadi,” tulis keluarga Raine dalam gugatan tersebut.

Selain menyebut OpenAI, gugatan itu juga mencantumkan CEO Sam Altman sebagai pihak tergugat. Dalam gugatan itu, keluarga Raine juga menyertakan kutipan percakapan antara Adam dan ChatGPT, termasuk pesan dari chatbot yang menyebut

“kamu tidak berutang keselamatan kepada siapa pun” serta tawaran untuk membantu menulis surat bunuh diri.

Keluarga Raine menuntut ganti rugi dalam jumlah yang belum ditentukan. Mereka juga meminta pengadilan memerintahkan penerapan langkah-langkah keamanan, seperti penghentian otomatis percakapan yang mengandung dorongan untuk menyakiti diri sendiri, serta penerapan kontrol orang tua bagi pengguna di bawah umur.

“Dia pasti ada di sini kalau bukan karena ChatGPT. Saya 100% yakin itu,” kata Matt Raine.

Dalam gugatan mereka, keluarga Raine menuduh OpenAI gagal memperingatkan risiko yang terkait dengan chatbot ChatGPT.

“Begitu saya masuk ke akunnya, ternyata itu jauh lebih dahsyat dan menakutkan daripada yang saya bayangkan, tapi dia menggunakannya dengan cara yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya,” kata Matt Raine.

***Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda mengalami depresi atau muncul pikiran untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan jiwa. Anda dapat menghubungi layanan konseling SEJIWA di 119-8 (tekan 119 kemudian pilih 8), atau segera datang ke instalasi gawat darurat terdekat dan sampaikan bahwa Anda membutuhkan pemantauan intensif karena sedang berjuang menghadapi pikiran bunuh diri.

slot gacor hari ini

kampung bet

Artikel SebelumnyaGendang Telinga Pelajar SMP di Pidie Jaya Robek Diduga Akibat Dianiaya Guru
Artikel SelanjutnyaUBBG Buka Jurusan Bahasa Aceh, Jak Ju Kuliah Keunan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here