Reku, Startup Putra Bireuen Dapat Dana 11 Juta Dolar Amerika

Reku mendapatkan kucuran dana 11 juta dolar Amerika Serikat. Perusahaan rintisan tersebut akan menambah jumlah karyawan. Foto: Ist.
Reku mendapatkan kucuran dana 11 juta dolar Amerika Serikat. Perusahaan rintisan tersebut akan menambah jumlah karyawan. Foto: Ist.

Komparatif.ID, Jakarta—Reku, salah satu aplikasi pertukaran aset cryptocurrency Indonesia berhasil mengumpulkan 11 juta dolar Amerika Serikat dalam pendanaan Seri A.

Pendanaan tersebut diperoleh dari AC Ventures, dengan partisipasi dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital. Ini adalah pendanaan eksternal pertama yang diterima Reku sejak didirikan pada 2017 silam.

Data yang diterima Komparatif.id, Kamis (15/9/2022) startup (perusahaan rintisan) bentukan dua putra asli Aceh kelahiran Bireuen ini juga mengumumkan penunjukan Jesse Choi, seorang veteran teknologi dari Bain & Company, Payfazz dan AC Venture sebagai COO baru. Suami dari Maudy Ayunda itu akan bekerja sama dengan Sumardi (CEO) dan Robby (Chief Compliance Officer).

Reku didirikan oleh Sumardi Fung dan Robby pada tahun 2017. Sebelumnya bursa mata uang kripto ini bernama Rekeningku com. Dengan aplikasi Reku para pengguna dapat membeli dan menjual aset cryptocurrency. Salah satu kelebihan menggunakan Reku adalah biaya transaksi terendah di antara semua bursa mata uang kripto di Indonesia.

Sumardi mengatakan perusahaan melihat kesenjangan yang signifikan di pasar untuk produk yang secara aktif memandu pengguna mulai dari awal memulai perjalanan di cryptocurrency hingga mereka menjadi ahli sendiri. Edukasi menjadi hal penting, tetapi visi utama Reku adalah untuk menghasilkan produk seperti itu.

”Kami bertujuan untuk menciptakan solusi yang secara lancar memandu semua pengguna menuju investasi cerdas”, kata Sumardi.

Tahun lalu, transaksi kripto di Indonesia mencapai 60 miliar Dolar Amerika Serikat. Reku sendiri kebagian memproses 3 miliar US dolar dari jumlah total. Pada Juni tahun ini, ada sekitar 15 juta pengguna kripto terdaftar di berbagai bursa kripto yang ada di Indonesia.

“Mata uang kripto adalah kelas aset yang rumit untuk dipahami. Kami bertujuan untuk membantu pengguna di Indonesia mencapai hal tersebut [memiliki panduan pengetahuan cryptocurrency] dengan Reku dan menawarkan mereka perlindungan semaksimal mungkin,” lanjut Sumardi.

Reku berencana menggunakan dana segar yang kini diperolehnya untuk memperkerjakan 50 karyawan baru. Sebelumnya, Reku sudah memiliki 80 karyawan yang bekerja melayani para pedagang kripto di seluruh Indonesia.

Tentang Reku
Reku adalah pertukaran aset kripto yang berbasis di Indonesia yang melayani pasar lokal lebih dari 15 juta pengguna kripto.

Pengguna Reku dapat dengan mudah berinvestasi, membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan mudah, aman, dan sesuai regulasi oleh Badan Pengatur Perdagangan Komoditas dan Berjangka Indonesia (BAPPEBTI).

Reku memiliki misi untuk membuat transaksi kripto murah, mudah, dan aman untuk semua orang Indonesia.

Tentang AC Ventures (ACV)
ACV adalah perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara yang berinvestasi di startup tahap awal yang berfokus di Indonesia dan ASEAN. Misi perusahaan adalah untuk bermitra dengan dan memberdayakan pengusaha dengan lebih dari modal. ACV menggabungkan pengalaman operasional, industri pengetahuan, jaringan lokal yang mendalam, dan sumber daya untuk menciptakan nilai bagi startup.

Visinya adalah untuk menjadi mitra generasi bagi para pendiri yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi yang positif berdampak di Indonesia dan sekitarnya.

ACV saat ini memiliki lebih dari 500 juta aset US dollar yang dikelola, diinvestasikan di lima dana. Sejak 2012, mitra perusahaan telah berinvestasi di lebih dari 100 teknologi perusahaan di kawasan ini, termasuk beberapa nama paling ikonik di dunia digital Ekosistem ASEAN . ACV digawangi oleh Adrian Li, Michael Soerijadji, Helen Wong, dan Pandu Sjahrir memimpin tim lebih dari 35 profesional dengan kantor di Jakarta dan Singapura.

Selain Reku, beberapa startup yang pernah menikmati modal Agaeti antara lain adalah aplikasi kencan Coffee Meets Bagel dan perusahaan co-working CoHive. Adapun, Convergence Ventures tercatat sebagai investor di Xendit, Moka, dan Dekoruma.

Artikel SebelumnyaKasat Reskrim Pijay Hadiahkan Kursi Roda untuk Anwar
Artikel SelanjutnyaFamily Bombing, Trend Baru Terorisme di Indonesia
Bahagia Arbi
Wartawan media online Komparatif.id. Meminati isu investasi dan dunia crypto currency.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here