Ratusan Anak Indonesia di Malaysia Meriahkan Jambore 2025 di Sabah

Laporan Langsung dari Sabah, Malaysia

Ratusan Anak Indonesia di Malaysia Meriahkan Jambore 2025 di Sabah
Ratusan peserta dan pendamping Jambore Anak Indonesia Malaysia (JAIM) 2025 berfoto bersama usai upacara pembukaan di Sandakan, Sabah, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Foto: Komparatif.ID/Muzakkir.

Komparatif.ID, Sandakan, Malaysia— Suasana riang dan semangat kebersamaan mewarnai pembukaan Jambore Anak Indonesia Malaysia (JAIM) 2025 yang berlangsung di Sandakan, Sabah, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh para guru Community Learning Center (CLC) di bawah naungan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) ini resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SIKK, Sahyuddin, S.Pd., M.A. TESOL.

Dalam upacara pembukaan, turut hadir perwakilan dari ILO Polri dan ILO TNI wilayah Sabah, Timbalan Ketua Pesuruhjaya Pengakap Sabah, serta perwakilan dari Polis Diraja Malaysia Bahagian Sandakan.

Para tamu undangan bersama para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya acara yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan jambore yang dijadwalkan berlangsung hingga 31 Oktober 2025 mendatang.

Dalam sambutannya, Sahyuddin menegaskan pentingnya kegiatan seperti JAIM sebagai wadah mempererat persaudaraan di antara anak-anak Indonesia yang tinggal dan menempuh pendidikan di Malaysia. Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya tentang permainan dan kegiatan lapangan, tetapi juga pembelajaran nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas.

Baca juga: Jambore Anak Indonesia di Malaysia Dimulai

“Kita berharap melalui kegiatan ini, anak-anak Indonesia di Sabah dapat terus memperkuat silaturahmi, baik sesama siswa Indonesia maupun dengan pramuka atau pengakap yang ada di Malaysia. Melalui jambore ini, kita ingin memperkenalkan nilai-nilai persahabatan, kerja sama, dan toleransi kepada generasi muda Indonesia,” ujar Sahyuddin kepada Komparatif.ID, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan JAIM 2025 diikuti oleh 516 siswa dan 86 pendamping yang seluruhnya berasal dari sekolah-sekolah Indonesia di Malaysia. Para peserta akan mengikuti beragam aktivitas seperti pelatihan pramuka, kegiatan edukatif, permainan tradisional, hingga pertunjukan budaya.

Seluruh kegiatan dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kerja tim, dan kebanggaan terhadap identitas Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana JAIM 2025, Ganjar Garniadi, menuturkan jambore ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan juga sarana pembinaan karakter bagi anak-anak Indonesia di perantauan.

“Melalui kegiatan pramuka ini, kami berharap anak-anak bisa lebih memahami budaya bangsa dan membangun pemahaman bersama tentang arti kebersamaan dan gotong royong,” ungkapnya.

Artikel SebelumnyaPolri Cari Alat Pendeteksi Anggota LGBT
Muzakkir
Wartawan Komparatif.ID untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here