Komparatif.ID, Darul Imarah— Fadhlun, yang akrab disapa Tgk. Ayah, terpilih sebagai Keuchik Gampong Lamkawee, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, dalam pemilihan keuchik serentak (Pilchiksung) yang digelar pada Kamis, (16/10/2025).
Dalam kontestasi yang diikuti dua calon, Fadhlun meraih kemenangan telak dengan 407 suara, unggul jauh dari pesaingnya, Munir Rahim, yang memperoleh 122 suara. Sebanyak lima surat suara dinyatakan tidak sah.
Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) Lamkawee, Fauzuddin, menyampaikan proses pemungutan suara berlangsung tertib dan transparan dengan pengawasan langsung dari unsur Muspika dan P2K Kecamatan Darul Imarah.
“Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan aman, transparan, dan demokratis. Hasil akhir diterima dengan lapang dada oleh semua pihak,” ujar Fauzuddin setelah proses penghitungan suara selesai dilakukan di meunasah setempat.
Berdasarkan data P2K, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 639 orang. Suasana pemungutan suara berjalan kondusif sejak pagi hingga sore hari, tanpa adanya gangguan atau protes dari peserta maupun pendukung calon.
Baca juga: Lantik 5 Keuchik Baru, Wabup Pidie: Dana Gampong Harus Dikelola Secara Transparan
Sebelum mencalonkan diri sebagai keuchik, Fadhlun dikenal sebagai Kasi Pelayanan Gampong Lamkawee. Ia mengambil cuti dari jabatannya untuk mengikuti kontestasi Pilchiksung masa bakti 2025–2031.
Setelah pengumuman hasil suara, Fadhlun menyampaikan rasa syukur kepada seluruh warga yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin gampong selama enam tahun ke depan.
“Alhamdulillah, ini kemenangan seluruh warga Lamkawee. Saya berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat. Insya Allah, saya akan bekerja sebaik mungkin untuk memajukan gampong kita,” ujar Fadhlun usai pengumuman hasil pemilihan.
Dalam visinya, Fadhlun berkomitmen mewujudkan desa yang makmur, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan ajaran Islam.
Ia juga menegaskan lima misi utama yang akan dijalankan, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi desa, pembangunan infrastruktur, tata kelola pemerintahan yang transparan, serta penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
