Komparatif.ID, Bireuen- Sejumlah nama yang diprediksi sebagai “putra mahkota” lulus 30 besar calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen. 30 nama tersebut sudah diumumkan Pansel KIP Bireuen yang diketuai oleh Dr. Mukharuddin, S.H.,M.H, baru-baru ini pada salah satu koran harian di Aceh.
Setelah pengumuman itu dilakukan oleh Pansel KIP Bireuen, beredar daftar nama yang disebut-sebut telah dipersiapkan sebagai “putra mahkota” karena memiliki relasi sangat dekat dengan Komisi I DPRK Bireuen. Dua orang yang lulus 30 besar merupakan adik kandung anggota Komisi I DPRK Bireuen, yang merupakan komisi penentu lulus atau tidaknya seseorang sebagai komisioner KIP Bireuen.
1 orang adik kandung komisioner KIP Bireuen, 1 orang adik ipar salah satu kepala dinas di Bireuen yang menantunya ikut menjadi salah satu Pansel KIP Bireuen, dan 1 orang merupakan orang dekat petinggi salah satu partai lokal yang menjadi peserta pemilu 2024.
Baca: Kerupuk Mulieng, Ciri Khas Beureunuen dari Buah Purba
Kepada Komparatif.ID, Sabtu (20/5/2023) sejumlah sumber meminta publik melakukan pengawasan secara ketat, karena orang-orang tertentu yang memiliki tarikan sangat dekat, akan melahirkan conflic of interest dalam proses seleksi. Ibarat jeruk makan jeruk. Penentu akhir kakak, dan pesertanya adik.
“Tarikan ini sangat besar. Dua anggota Komisi I yang merupakan penentu lulus atau tidaknya seseorang, adik mereka ikut serta dan telah masuk 30 besar. Ini bukan semata soal hak warga negara, tapi juga bicara kualitas demokrasi. Ini soal conflict of interest yang tarikannya sangat kuat. Berpotensi besar akan melanggengkan praktek politik “kuah ro lam bu”, dan ini tidak sehat,” sebut seorang sumber kepada Komparatif.ID.
Seleksi Calon Anggota KIP Bireuen Sesuai Prosedur
Ketua Pansel KIP Bireuen Dr. Mukhtaruddin,S.H.,M.H, kepada Komparatif.ID menyebutkan ia tidak tahu menahu dengan isu “putra mahkota”. Sebagai panitia seleksi, dia dan timnya menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.
“Tugas saya dan tim hanya menjaring calon anggota KIP Bireuen sampai 15 orang,” sebut Mukharuddin yang sering disapa Bang Mandes.
Perihal seleksi yang telah berlangsung, Mukhtaruddin mengatakan seluruhnya sesuai dengan peraturan. Termasuk dalam proses seleksi ujian tulis. 30 orang yang lulus, nilainya memenuhi syarat.
Dia juga menjamin tidak terjadinya kebocoran soal. Karena soal tersebut disusun oleh Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, dan baru diserahkan kepada Pansel KIP Bireuen pada hari pelaksanaan ujian tulis.
“Perihal soal-soal itu, saya kira disusun standarlah. Isinya seputar undang-undang kepemiluan, hukum, dan pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan pemilu. Jadi tidak susah-susah amat,” sebut Mukhtaruddin.
Ia meminta publik ikut memonitor proses seleksi yang masih berlangsung. Termasuk memberikan masukan secara tertulis kepada Pansel KIP terhadap nama-nama yang telah lulus 30 besar.
“Tapi jangan pakai surat kaleng. Setiap yang memberikan masukan, disampaikan secara resmi,” sebut Mukhtaruddin.
Ia mengatakan, masih ada sejumlah tahapan seperti wawancara, psikotes, dan uji baca Quran yang akan dilaksanakan pada 25 sampai 27 Mei 2023.
“Tugas kami hanya sampai pada tahapan menjaring menjadi 15 besar. Selama peserta mampu melewati semua tahapan, maka ia berhak lulus. Selanjutnya siapa yang akan dipilih sebagai komisioner KIP Bireuen, berada di tangan Komisi I,” sebut Mukhtaruddin yang juga Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kabupaten Bireuen.