Komparatif.ID, Banda Aceh—Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof. Gunawan Adnan, meninggal dunia pada Sabtu (25/3/2023) jelang sahur. Menurut keterangan pihak keluarga, selama ini Guru Besar UIN Ar-Raniry tersebut tidak menderita penyakit apa pun.
Guru besar dengan nama lengkap Prof. Drs. H. Teungku Gunawan Adnan,M.A.,Ph.D, menurutp mata di Rumah Sakit Harapan Bunda, banda Aceh, beberapa menit setelah ia dilarikan ke sana.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Prof. Gunawan Adnan sempat muntah darah. Saat kejadian dia belum mengudap sajian sahur. Keluarga yang panik melihat kondisi sang Guru Besar, segera membawanya ke rumah sakit.
Baca: Tak Penuhi Permintaan Oknum, Azwardi Difitnah Gelar tender Abu Nawas
Mantan Wakil Rektor UIN ar-Raniry tersebut disemanyamkan di rumahnya di Gampong Peunyerat, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Allahyarham dimakamkan pada hari yang sama di hampong tersebut.
Prof. Gunawan Adnan, pada Jumat (24/3/2023) masih terlihat bugar Ketika menjadi pengkhutbah pada ibadah Jumat di Masjid Keuchik Leumik, Banda Aceh. Pada malamnya juga masih melaksanakan salat tarawih dan Witir di masjid di dekat kediamannya.
Kepergiaan sang cendekiawan muslim tersebut membuat publik terkejut. Konon lagi, saat ini sang Guru Besar juga anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh yang bertugas menyeleksi calon komisioner KIP Aceh periode 2023-2027.
Gunawan Adnan, Cendekia Lulusan Leiden
Guru Besar Filsafat tersebut merupakan lulusan doktoral Bidang Filsafat (Philosophical – Doctor/Ph.D) pada Fakultas Filsafat dan Bidang Sociology (DR by Courses) pada Fakultas Ethnology, Universitas Georgia Augusta, Goettingen, Jerman. Disertasi yang mengantarkannya menjadi doktor yaitu Women and The Glorious Qur’an: An Analytical Study on Women-Related Verses of Surah An-Nisa’ ” (Wanita & Kitab Suci Al-Qur’an: Suatu Study Analitis thd Ayat-ayat tentang issue Wanita dalam Surah An-Nisa). Lulus dengan predikat summa cumlaude.
Dia menempuh studi jenjang doktoral dari 1999 hingga 2004. Namun di sela-sela itu, pada januari hingga Desember 2000, ia sempat mengikuti fellow student di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir.
Ia juga alumnus Universitas Leiden, Belanda pada jenjang magister. Ia menempuh studi tersebut dari 1994 hingga 1996 pada bidang Anthropology-Sociology. Judul tesisnya kala itu Sha’ir Negeri Makkah dan Madinah: An Account of Pilgrimage from a Malay World”. (Sya’ir Negeri Mekkah & Medinah: Suatu Catatan tentang Haji dari Dunia Melayu). Lulus dengan predikat magna cumlaude.
Prof. Gunawan Adnan, merupakan salah satu intelektual Aceh yang memulai studi pertama di jenjang perguruan tinggi di Instit Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, pada tahun 1987-1991. Pria kelahiran Gampong Tiba Mesjid, Beureuen, 1968, merupakan cendekiawan muslim di Aceh yang dikenal santun dan berwibawa. Selain sangat produktif menulis, ia juga sangat aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, profesi, dan hobi.
Selamat jalan, Guru Besar, semoga amalmu memberikan cahaya di dalam kubur.