Komparatif.ID, Banda Aceh— Program Studi Doktor (S3) Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh menggelar sosialisasi Keputusan Rektor terkait konsentrasi program studi serta bimbingan teknis penulisan disertasi bagi mahasiswa aktif di MJD Kupi Lamnyong, Banda Aceh, pada Sabtu, (3/5/2025).
Ketua Prodi S3 Studi Islam, Prof Dr Syamsul Rijal MAg, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan masa studi mahasiswa program doktor.
“Kita ingin mendorong mahasiswa untuk bisa mencapai tahap promosi disertasi di semester keenam. Karena itu, arah riset harus dipetakan sejak awal,” ujar Syamsul Rijal.
Menurutnya, salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengarahkan minat riset mahasiswa agar hasil disertasinya tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga relevan dan memberikan kontribusi nyata terhadap perubahan sosial, terutama dalam konteks Islam dan masyarakat Aceh.
Syamsul Rijal menegaskan target prodi adalah mendorong mahasiswa mencapai tahap promosi disertasi pada semester keenam. Karena itu, pemetaan arah riset dan konsentrasi studi sejak awal menjadi hal penting yang perlu dipahami setiap mahasiswa.
Sosialisasi ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan secara resmi sebelas konsentrasi dalam program doktoral yang telah tertuang dalam Keputusan Rektor UIN Ar-Raniry Nomor 239 Tahun 2025.
Baca juga: Prof Syamsul Rijal Dilantik Sebagai Kaprodi S3 Studi Islam UIN Ar-Raniry
Konsentrasi-konsentrasi tersebut mencakup bidang Quran dan Hadis, Agama dan Filsafat, Manajemen Pendidikan Islam, Ekonomi Islam, hingga Demokrasi, Pemerintahan, dan Hak Asasi Manusia.
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Eka Srimulyani MA PhD, dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem akademik yang solid dan kolaboratif. Ia menekankan kesuksesan mahasiswa doktoral tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada keberadaan sistem pendampingan akademik yang jelas dan efektif.
Menurutnya, bimbingan yang terstruktur sejak awal akan membantu mahasiswa lebih fokus dalam menyusun disertasi yang berkualitas dan tepat sasaran. Eka Srimulyani juga menyoroti pentingnya peran dosen pembimbing dalam memandu arah riset mahasiswa agar tetap berada dalam koridor akademik yang produktif.
“Mahasiswa perlu memahami arah risetnya sejak dini. Peran dosen pembimbing sangat sentral dalam proses ini. Kita ingin menciptakan budaya akademik yang produktif dan suportif,” kata Eka Srimulyani.
Selain memaparkan struktur kurikulum dan konsentrasi studi, kegiatan ini juga dirancang dengan sesi bimbingan teknis penulisan disertasi. Sesi ini dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan akademik mahasiswa, terutama dalam hal metodologi penelitian dan penyusunan argumen ilmiah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa mampu menyusun disertasi secara sistematis, terukur, dan berdampak baik di ranah akademik maupun sosial.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen pembimbing, pengelola program studi, serta mahasiswa aktif program doktor.
