Polda Sedang Selidiki Dugaan Bunuh Diri Brigadir Wendi Pranata

Brigadir Satu Wendi Pranata, anggota satnarkoba Polres Aceh Timur, ditemukan tewas di atas tempat tidurnya di komplek perumahan Polres setempat. Ia diduga melakukan bunuh diri . Foto: Waspada.ID.
Brigadir Satu Wendi Pranata, anggota satnarkoba Polres Aceh Timur, ditemukan tewas di atas tempat tidurnya di komplek perumahan Polres setempat. Ia diduga melakukan bunuh diri . Foto: Waspada.ID.

Komparatif.ID, Idi—Polda Aceh sedang menyelidiki peristiwa dugaan bunuh diri yang dilakukan Brigadir Satu Wendi Pranata, anggota Satnarkoba Polres Aceh Timur. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Jumat (26/8/2022).

Winardy menjelaskan orang pertama yang melihat Bigadir Satu Wendi telah bersimbah darah di atas Kasur di dalam kamarnya di perumahan Polres Aceh Timur, Gampong Seuneubok Puntet, Kecamatan Peudawa, Kamis (25/8/2022) pukul 16.15 WIB, yaitu Kasatreskoba Polres Aceh Timur.

Polisi akan memeriksa orang-orang yang pertama kali menemukan jasad Wendi,” terang Winardy.

Sampai saat ini, kata Winardy, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Bidpropam Polda Aceh bersama Tim Inafis sedang bekerja di tempak kejadian perkara. Turut serta dalam penyelidikan Ditreskrimum Polda dan Satreskrim Polres.

Lebih lanjut ia menjelaskan, polisi sedang mencari motif mengapa korban meninggal, termasuk menguji informasi apakah benar bila Wendi menembak dirinya sendiri, apakah senjata yang digubakan merupakan milik korban?

Di TKP, Tim Inafis Polda Aceh menemukan satu pucuk senjata api laras pendek jenis Taurus, yang berisi lima peluru, satu proyektil yang sudah digunakan, satu kotak peluru cadangan, dua hp, dan satu dompet.

Sebelumnya diberitakan, anggota Satnarkoba Polres Aceh Timur, Brigadir Satu Wendi Pranata, Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 16.15 WIB, ditemukan tewas di kamar tidur. Ia dikabarkan telah melakukan bunuh diri di kamar tidurnya di perumahan Polres setempat.

Jasad korban anggota satnarkoba itu ditemukan terbaring di atas springbed bersprei ungu. Saat ditemukan, pria berkulit eksotis tersebut mengenakan kaos hitam, dan celana jeans biru.

Sepucuk pistol terlihat tergeletak di dekat jemari kaki kiri sang bhayangkara anggota satnarkoba tersebut. Selembar celana jeans biru yang masih terlipat, juga terlihat di atas Kasur berpegas itu. Slempang nama sarjana hukum atas namanya, juga terlihat menjulur dari atas lemari lajang.

Dari kabar yang beredar di kepolisian, sang brigadir satu telah melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembakkan pelor pistol ke tubuhnya sendiri.

Publik Minta Polisi Bekerja Secara Jujur
Peristiwa dugaan bunuh diri yang menewaskan Briptu Wendi, menjadi perhatian publik di Aceh. Mereka meminta Polda Aceh bekerja secara terbuka untuk mengungkap peristiwa di balik tewasnya sang bhayangkara muda itu.

“Tentu ada motif, termasuk bila ia benar-benar bunuh diri. Ada masalah sangat besar yang melatarbelakangi seseorang bunuh diri. Ini harus diungkap ke publik,” sebut Irwanto, warga Banda Aceh.

Hal yang sama diutarakan oleh Suherman (40) dia mendesak Polda Aceh membuka tabir misteri itu.

“Bila ia bunuh diri, mengapa ia melakukan itu? Apakah ada tekanan pekerjaan? Ataukah ada perihal lain? Konon lagi Brigadir Polisi Satu Wendi bertugas di bidang satnarkoba, yang merupakan bidang penting, basah, dan mencurigakan dalam sistem penegakan hukum di Republik ini,” sebut Suherman.

Artikel SebelumnyaPolitisi Gerindra Ditangkap Paksa Setelah Aniaya Wanita
Artikel SelanjutnyaDifitnah Kawin Cerai, Erick Thohir Lapor Faizal Assegaf ke Bareskrim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here