
Komparatif.ID, Banda Aceh— Personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Aceh berhasil meringkus seorang pengedar narkotika jenis sabu berinisial IM (33) di Desa Leuge, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Dalam penangkapan tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa empat kilogram sabu yang dikemas dalam dua bungkus plastik dan disimpan dalam sebuah koper.
Selain narkotika, polisi juga menyita tiga unit telepon seluler, lima buku tabungan, satu paspor, serta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk beroperasi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, Kombes Shobarmen, mengungkapkan penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Baca juga: Ini Peran Warga Aceh di Jaringan Narkoba Freddy Pratama
Menindaklanjuti informasi itu, tim Ditresnarkoba Polda Aceh melakukan penyelidikan selama 21 hari hingga akhirnya mengantongi data akurat mengenai identitas dan aktivitas pelaku.
“Benar, kami berhasil menangkap seorang pengedar narkotika. Bersama pelaku turut diamankan barang bukti sabu seberat 4 kg,” ujar Shobarmen di Banda Aceh, Senin (17/2/2025).
Shobarmen menjelaskan pada hari penangkapan, petugas di lapangan mengamati pergerakan IM yang terlihat mencurigakan saat melaju dengan kecepatan tinggi dari Kota Idi menuju Peureulak menggunakan sepeda motor.
Di gantungan kendaraannya terlihat sebuah plastik hitam yang menarik perhatian petugas. Tak ingin kehilangan jejak, tim langsung melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan pelaku. Saat digeledah, ditemukan dua bungkus sabu berkemasan warna hijau di dalam plastik tersebut.
Tak berhenti di situ, petugas kemudian membawa pelaku ke kediamannya untuk penggeledahan lebih lanjut. Dengan disaksikan istri dan anaknya, tim menemukan dua bungkus sabu lainnya yang disimpan dalam sebuah koper.
Saat diinterogasi, IM mengaku barang haram tersebut merupakan milik seseorang berinisial BG yang dititipkan kepadanya untuk diedarkan di wilayah Aceh.
Saat ini, tersangka beserta seluruh barang bukti telah diamankan di Polda Aceh guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dalam peredaran narkotika di Aceh.