Komparatif.ID, Banda Aceh—Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 mengusung tema Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia. Mengapa rempah menjadi tema PKA 8?
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal, Sabtu (4/11/2023) mengatakan tema Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia lahir dari kesadaran tentang Aceh yang menjadi salah satu produsen rempah yang berpengaruh di masa lalu.
Sebagai daerah yang pernah menjadi sebuah entitas besar di masa lalu, Aceh merupakan salah satu negeri di Nusantara yang memiliki banyak sekali rempah-rempah seperti pala, kayu manis, cengkeh, nilam, serai, dan sebagainya. Pala Aceh Selatan merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Di masa lalu, Aceh merupakan salah satu pemain penting produsen dan eksportir rempah-rempah. Hal ini dapat ditelusuri dari kehadiran berbagai negara Eropa ke Aceh di masa lalu. Kemudian jejak pelabuhan kuno di Ujong Pancu, Kuala Gigieng, dan Krueng Raya.
Baca: Catat, Ini Jadwal dan Lokasi PKA 8
Di kawasan bekas pelabuhan kuno itu, ditemukan bekas perkebunan lada, kemiri, cengkeh, dan lainnya. Juga penamaan kampung-kampung di sekitar kawasan tersebut dengan nama komoditi rempah, memberi tanda bila Aceh dan rempah memiliki hubungan teramat dekat.
Disitat dari website pekankebudayaanaceh.com, Tarmizi Hamid yang merupakan seorang budayawan dan kolektor benda sejarah di Aceh, menjelaskan di masa lampau bangsa-bangsa Eropa sangat menggemari rempah-rempah di Aceh.
Itulah yang menjadi alasan utama mengapa Portugis datang ke Lamno yang kaya rempah di masa lampau.
Tarmizi Hamid menjelaskan pola perdagangan di masa lampau dilakukan dengan cara barter. Misalnya Aceh memberikan rempah, sedangkan mereka menukarnya dengan perlengkapan makan, pedang, senjata, meriam, dan alat-alat pertahanan lainnya.
PKA 8: Membangkitkan Ingatan Tentang Rempah
Demi mengembalikan ingatan kolosal rakyat Aceh tentang peran penting Serambi Mekkah di sektor perdagangan rempah, maka dipilihlah tema tersebut sebagai tagline PKA 8. Tema tersebut memiliki semangat mengupayakan tumbuhnya kembali kesadaran bahwa rempah-rempah pernah menjadi andalan Aceh.
Meski secara umum, pameran di PKA 8 hampir sama dengan PKA yang pernah digelar sebelumnya, tapi beberapa kegiatan menyajikan hal berbeda. Seperti digelarnya seminar internasional bertema rempah. Pemutaran film Jalur Rempah Aceh, peluncuran buku Rempah Aceh: Dinamika dan Jejak Sejarah.
Berbagai atraksi budaya juga berkaitan erat Aceh sebagai negeri rempah yang mengandalkan bahari sebagai jalur utama perdagangan.