Pj Gubernur Aceh Ziarah Ke Makam Syekh Ali Al-Fansuri

Pj Gubernur Aceh Ziarah Ke Makam Syekh Ali Al-Fansuri Pj Gubernur Aceh Bustami saat berziarah ke makam Syekh Ali Al-Fansuri, Sabtu (27/4/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Pj Gubernur Aceh Bustami saat berziarah ke makam Syekh Ali Al-Fansuri, Sabtu (27/4/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Singkil— Usai memimpin upacara hari jadi Kabupaten Aceh Singkil yang ke-25, di Kantor Bupati Singkil, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama istri, Ketua DPRA Zulfadli, dan Pj Bupati Aceh Singkil Azmi, berziarah ke makam Syekh Ali Al-Fansuri, yang merupakan ayahanda dari ulama besar Syekh Abdurrauf As-Singkili.

Perjalanan ke makam Syekh Ali Al Fansuri tidaklah mudah. Setelah perjalanan darat selama 45 menit, Bustami dan rombongan harus menyeberangi Sungai Simpang Kanan dengan menggunakan perahu raja, sebuah pengalaman yang memacu adrenalin namun juga penuh keceriaan.

Ketika tiba di makam Syekh Ali Al Fansuri, suasana hening dan khidmat menyelimuti rombongan. Bersama Istri, Ketua DPR Aceh, dan Pj Bupati Aceh Singkil, Bustami larut dalam dzikir dan doa dipimpin oleh Ustad Azwar Ramnur, setelah mendengarkan penjelasan singkat tentang perjalanan dakwah Syekh Ali Fansuri.

Dalam sambutannya, Bustami Hamzah menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Aceh Singkil atas pengantaran yang telah diberikan. Dia juga menekankan pentingnya pelajaran berharga dari ziarah ini, yaitu persiapan menghadapi kematian dengan baik.

“Kepada pak Bupati dan jajaran serta Forkopimda Aceh Singkil, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah mengantar kami bersama Ketua DPRA berziarah, karena ziarah ini memberi pelajaran berharga bahwa kematian itu pasti dan tentu saja kita harus benar-benar siap dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kematian,” ungkap Bustami.

Baca juga: Bustami Tekankan Pentingnya Peran Kampus Dalam Pembangunan Aceh

Bustami juga menyoroti sejarah panjang Aceh Singkil, yang harus dijadikan pijakan untuk pembangunan yang lebih baik di masa depan. Dia menekankan pentingnya niat tulus, komitmen bersama, dan kekompakan untuk mewujudkan Aceh Singkil yang maju dan sejahtera, seperti yang diharapkan oleh para leluhur.

“25 tahun, sudah seperempat abad Singkil berdiri. Sejarah panjang yang mendasari berdirinya Singkil sejak lampau harus kita jadikan alas pijak bagi arah pembangunan Singkil yang lebih baik, untuk mewujudkan masyarakatnya yang sejahtera.

Hanya dengan niat tulus, komitmen bersama dan kekompakan, Insya Allah kita pasti bisa mewujudkan Aceh Singkil yang maju dan sejahtera, seperti yang dicita-citakan para leluhur kita,” pungkas Gubernur Bustami Hamzah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here