Hasjim: Makan Siang Gratis untuk 18 Juta Anak Indonesia

makan siang gratis
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo, Sabtu (27/4.2024) menyebutkan program makan siang gratis akan langsung dilaksanakan pada hari pelantikan Prabowo Suboanto-Gibran Rakamubing Raka. Foto: SMSI.
Komparatif.ID, Jakarta– Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo menyebutkan program makan siang gratis akan langsung dilaksanakan pada “hari pertama” pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program makan siang gratis dan susu gratis ditujukan kepaada 18 juta anak-anak Indonesia dan ibu hamil.

Tampil sebagai pembicara pada ‘Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan Bersama Pemerintahan yang Baru’ yang digelar di Gedung Dewan Pers Jakarta, Sabtu (27/4/2024), Hasjim mengatakan Prabowo Subianto sangat bersemangat menjalankan program pro-rakyat marginal.

“Program makan siang gratis langsung dilaksanakan, begitu Pemerintahan Prabowo-Gibran berjalanan. Bahkan Prabowo bertekad, program makan siang gratis langsung dilaksanakan tatkala dirinya ditetapkan menang Pilpres 2024,” kata Hasjim.

Hasjim menjelaskan, abang kandungnya itu agak “gatal”. Dia mau [makan siang gratis] dimulai hari pertama dia menjabat.

Baca: Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025

Meskipun program makan siang gratis mendapatkan banyak ejekan dari berbagai kelas sosial, tapi sejatinya program tersebut sudah dibicarakan 17 tahun lalu, sebelum Prabowo mendirikan Partai Gerindra.

Hashim mengungkapkan, pernah dipanggil Prabowo untuk membahas masalah stunting di Indonesia pada tahun 2006. Saat itu, Prabowo prihatin karena 30 persen anak-anak di Indonesia mengalami stunting atau kekurangan gizi.

Untuk itu, Prabowo mencanangkan program makan siang serta susu gratis baik bagi anak-anak maupun ibu-ibu hamil. Hashim menyebut Prabowo meyakini Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju dan sejahtera apabila anak-anaknya mengalami kecacatan.

“Maka dia punya program tambahan gizi bagi anak-anak dan susu, makanya namanya dulu revolusi putih. Prabowo sudah bermimpi dan setiap saya bertemu dia bicara makanan gratis, bicara gizi,” tutur Hashim.

Ia mengutip data statistik resmi yang dikeluarkan Menko Ekonomi dan Menko PMK tahun lalu bahwa setiap harinya 18 juta anak di Indonesia masuk sekolah dalam keadaan lapar.

“Angka 18 juta itu lebih dari jumlah penduduk negara Belanda. Optimisme saya rasakan karena program ini dicita-citakan Prabowo sejak 17 tahun lalu. Kaum marginal bersemangat karena sejak 2006 bisa mewujudkan mimpi keluar dari stunting dan kurang gizi,” katanya.

Hashim menyampaikan, program makan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil dapat membuka 1,8 juta lapangan kerja baru. Nantinya, kata dia, yang diperbolehkan terlibat dalam program ini hanyalah UMKM agar dapat merangsang ekonomi kerakyatan.

“Kita perkirakan lapangan kerja baru 1,8 juta. Ini adalah ibu-ibu yang masak di desa, sekolah-sekolah, merangsang peternak ayam, pengusaha menengah dan kecil dan supplier telur karena kita butuh 83 juta butir telur setiap hari,” kata Hashim.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Ketua Kompolnas Benny Mamoto, Romo Chrisanctus Paschalis Satumus, Yulistiar Rangga Wijaya, dan Yudas Sabaggalet, serta melibatkan perwakilan dari DPR RI seperti Melki Laka Lena dan Djohar Arifin Husin sebagai penanggap.

Dalam seminar yang sama, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menyoroti urgensi terhadap nasib kaum marginal dan terpinggirkan di bawah kepemimpinan pemerintahan yang baru.

Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati, menekankan pentingnya memperhatikan kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

“Kita perlu memberikan perhatian lebih terhadap mereka yang hidup dalam keterbatasan, seperti pengemis, pemulung, buruh, petani, dan orang-orang dengan penghasilan yang minim,” ujar Handojo dalam acara yang diselenggarakan Vox Point bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat.

Handojo selanjutnya mengingatkan data dari Badan Pusat Statistik pada Juli 2023 mencatat bahwa persentase penduduk miskin mencapai 9,36 persen, setara dengan 25,90 juta orang pada Maret 2023.

Ia juga menyoroti isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang dianggapnya sebagai kejahatan luar biasa yang harus diberantas dengan tegas.

Handojo menekankan perlunya penanganan yang lebih profesional atas masalah ini oleh pemerintahan yang baru.

“Dengan menangani masalah ini secara serius, kita dapat berharap untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here