Pj Bupati Minta Gampong Lain Tiru BUMG Seumirah

Pj Bupati Aceh Utara melihat langsung peternakan BUMG Suemirah yang berhasil meraup omzet ratusan juta. Foto: Ist
Pj Bupati Aceh Utara melihat langsung peternakan BUMG Suemirah yang berhasil meraup omzet ratusan juta. Foto: Ist

Komparatif.ID, Lhoksukon—Keberhasilan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Gampong Seumirah, Kecamatan Nisam Antara menghasilkan pendapatan 400 juta per tahun mendapat apresiasi dari Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah. Ia juga meminta Gampong lain untuk meniru kesukesesan ini.

Saat menerima kunjungan Pj Bupati di lahan perternakan setempat pada Rabu (14//2022), Keuchik Suemirah Lukman Ilyas mengatakan usaha perternakan ayam broiler atau pedaging yang dibangun sebelum Covid-19 mewabah berhasil meraup untung signifikan.

Kepada Azwardi, Ilyas lalu menjelaskan tahapan pembangunan dan pengembangan peternakan yang dirintis sejak 2019 lalu.

“Usaha peternakan ayam ini dilakukan BUMG Beudoh Beusaree berawal dari penyertaan modal yang bersumber dari dana desa. Usaha ini kita mulai sebelum Covid-19, Alhamdulillah saat ini sudah menampakkan hasil,” terang Ilyas.

Ilyas mengatakan usaha peternakan BUMG Seumirah berada dilahan seluas lima hektare, dengan luas kandang 126×12 meter dengan daya tampung 24 ribu ekor ayam pedaging.

“Saat ini ada BUMG menternakkan 21 ribu ekor ayam, kandang bisa menampung sampai 24 ribu ekor. Dalam sekali panen setiap 38 hari saat ayam mencapai berat 2,2 kilogram. Jumlah panen rata-rata 45-50 ton. Dalam 1 ton daging, keuntungan kotor yang diperoleh sekitar Rp 120-130 juta, dengan rata-rata biaya operasional berkisar Rp 45 juta. Dalam setahun bisa 6-8 kali panen dengan rata-rata keuntungan per panen sekitar Rp 70 juta,” jelas Ilyas.

Pj Bupati Aceh Utara melihat langsung peternakan BUMG Suemirah yang berhasil meraup omzet ratusan juta. Foto: Ist
Pj Bupati Aceh Utara melihat langsung peternakan BUMG Suemirah yang berhasil meraup omzet ratusan juta. Foto: Ist

Mendengar hasil positif BUMG dari Keuchik Ilyas, Pj Bupati menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, Gampong Suemirah berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan penggunaan dana desa dengan tepat.

“Ini adalah contoh pengelolaan dana desa yang berhasil, memberikan manfaat untuk masyarakat. Masyarakat bisa terlibat langsung dalam usaha peternakan ayam ini. Masyarakat ikut diberdayakan, ini penting untuk untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ada lapangan kerja untuk warga gampong juga,” ujar Azwardi.

Azwardi mengatakan, pola peternakan intergrated farming atau pertanian terpadu berhasil dijalan dengan baik di Gampong Seumirah.

“Model pertanian ini terpadu, di dalam lahan ada tanaman pinang, pepaya, cabai dan rumput odot untuk pakan ternak sapi. Dari hasil pengembangan usaha BUMG, sebagaimana dikatakan keuchik mereka mampu membeli 13 ekor hewan ternak sapi. Lalu, kotoran ayam ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk juga. Dan ini kita jadikan role model agar bisa dicontoh oleh gampong lainnya,” ujar Azwardi

Azwardi juga menjelaskan pihaknya melalui dinas terkait akan menjadi perternakan ayam pedaging milik BUMG Gampong Seumirah sebagai model pengembangan sentra perternakan. Ia berharap gampong-gampong lain di Aceh Utara bisa menyerap tata kelola penggunaan dana desa.

“Kebutuhan akan daging ayam di Aceh Utara sendiri tidak mencukupi, ini kita ketahui dari laporan hasil survei Bank Indonesia Lhokseumawe, jika peternakan ini bisa kita kembangkan, kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan daging ayam di Aceh Utara,” sebut Azwardi.

Artikel SebelumnyaTekan Inflasi, Pj Bupati Pantau Ketersediaan Bawang
Artikel SelanjutnyaDr. Safrizal Belikan Kursi Roda Celebral Palsy untuk Haikal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here