Komparatif.ID, Banda Aceh— Penjabat Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, mengingatkan peternak Aceh untuk mewaspadai potensi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di Indonesia.
Imbauan tersebut disampaikan Safrizal saat meninjau proses vaksinasi ternak di kandang sapi warga di Gampong Emperom, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, pada Kamis (9/1/2024).
Safrizal mengatakan upaya pencegahan dan penanganan wabah PMK harus dilakukan secara proaktif.
Peternak Aceh diimbau untuk rutin memantau kesehatan ternak mereka dan segera melaporkan kepada petugas jika ada indikasi ternak yang terjangkit PMK.
“Saya imbau kepada masyarakat, untuk penanganan wabah penyakit mulut dan kuku ini agar direlokasi sapi-sapi yang telah terkena dan segera melapor kepada petugas jika ada indikasi ternak terjangkit,” ujar Safrizal.
Baca juga: 10 Provinsi Terparah Diserang PMK
Selain itu, Safrizal juga meminta agar pengawasan di perbatasan Aceh diperketat guna mencegah masuknya ternak yang terindikasi terjangkit PMK.
Ia menegaskan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ini harus melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, peternak, maupun masyarakat umum.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan wabah PMK dapat dikendalikan dan tidak menambah beban bagi sektor peternakan di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut Safrizal didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Atafat, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
