
Komparatif.ID, Banda Aceh— Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UIN Ar-Raniry menyelenggarakan Debat Ilmiah Kebijakan Publik dalam rangkaian Spektra Fair 2025 yang berlangsung pada 19–20 November 2025 di Ruang Teater FISIP UIN Ar-Raniry.
Ajang tahunan ini diikuti oleh sepuluh tim dari tiga perguruan tinggi, yaitu UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala (USK), dan Universitas Malikussaleh (Unimal).
Ketua Panitia, Rahmad Murdawansyah, mengatakan debat ilmiah tersebut bukan hanya ajang untuk menguji retorika, tetapi tempat mahasiswa belajar mendengar, memahami sudut pandang lain, dan mengolah argumen secara sehat.
Ia menekankan kemampuan berdiskusi secara dewasa dan bertanggung jawab merupakan keterampilan yang harus terus dilatih dalam lingkungan akademik.
Baca juga: IAN UIN Ar-Raniry Jalin Kerjasama dengan Politeknik STIA LAN Bandung
Rahmad berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman edukatif yang memperkaya mahasiswa, bukan sekadar kompetisi yang mencari pemenang.
ia menjelaskan kegiatan debat ini dirancang sebagai ruang pengembangan kapasitas mahasiswa dalam berpikir kritis, berbicara di depan publik, serta memperluas wawasan mengenai isu-isu administrasi publik dan persoalan sosial di masyarakat.
Selain sebagai kompetisi, agenda ini juga menjadi medium untuk memperkuat jejaring akademik antarmahasiswa lintas kampus di Aceh. Setiap tim berhadapan dengan isu-isu kebijakan publik yang menuntut peserta untuk mempertahankan argumen dengan logis dan berbasis data.
Dari hasil debat, seluruh juara diraih oleh tim dari Universitas Syiah Kuala. Juara pertama diperoleh tim beranggotakan Zia Zarifa, Teuku Shalahuddin Al-Ghari, dan Maulana Rizki. Juara kedua diraih oleh tim beranggotakan Salwa Azzahra Tanjung, Salman Al-Faris, dan Wiran Arabil ‘Usra. Sementara juara ketiga diraih oleh tim berisi M. Daffa Al-Khairi Lubis, Sulis Annisya Fitri, dan Amrul Kiram.
Gelar Best Speaker juga jatuh kepada Zia Zarifa juga dari Universitas Syiah Kuala (USK).











