Pengusaha Bireuen Sumbang Beras 50 Ton untuk Tanoh Gayo

Pengusaha Bireuen Sumbang Beras 50 Ton untuk Tanoh Gayo
Pengusaha Bireuen, H. Subarni, mengirim 50 ton beras untuk korban terdampak banjir dan longsor di kawasan dataran tinggi Gayo. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen– H. Subarni A. Gani, seorang pengusaha Bireuen, telah menyumbangkan 50 ton beras untuk korban banjir dan tanah longsor di Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Pengusaha Bireuen tersebut sejak hari pertama sudah sangat khawatir dengan keadaan warga di Tanoh Gayo.

Pada hari pertama banjir, Rabu, 26 November 2025, H. Subarni segera menambah sling baja di perlintasan darurat Beunyot-Teupin Mane, di lintas Bireuen-Takengon.

Aksi sosial kemanusiaan yang digerakkan oleh pengusaha Bireuen itu mendapat bantuan tenaga dari ratusan warga Bireuen yang tidak terdampak banjir secara langsung.

Ketua Gapensi Bireuen Teuku Munzir Balia (Tu Jir), anggota DPRK Bireuen H. M. Amin (Keuchik Min), dan lain-lain berhimpun memberikan dukungan untuk H. Subarni. Tak sedikit karyawan PT Blang Keutumba turun langsung. Camat Kecamatan Juli Hendri Maulana, juga ambil bagian memberikan dukungan.

Alat berat PT Blang Keutumba milik H. Subarni, segera merintis jalan darurat di lintas Bireuen-Takengon. Secara perlahan satu persatu jalan yang amblas, tebing yang longsor, diperbaiki.

Berkat kerja keras tim yang bekerja siang dan malam, akses jalan Bireuen-Takengon berhasil dibuka hingga Enang-Enang, Pintu Rime Gayo.

Di kilometer 58, H. Subarni membuka posko kemanusiaan.

Baca juga: SMSI Aceh dan SS Yogyakarta Kirim Beras untuk Korban Banjir di Bireuen

Hari ketujuh, setelah jalur darat tersebut sukses dibuka secara darurat, H. Subarni mulai melangsir beras, mie instan, minyak goreng, dan makanan kecil (snack) untuk warga di Tanoh Gayo.

Tim pemberi info mengantarkan informasi kepada warga Tanoh Gayo.

Satu persatu warga Tanoh Gayo datang ke posko. Mereka dipersilakan mengambil logistik pangan untuk dibawa pulang. Ada yang datang dari Bener Meriah, ada yang datang dari Aceh Tengah.

Rumah sang pengusaha di Kommes, Bireuen, menjadi pusat komando logistik. Siang dan malam selalu penuh oleh pekerja kemanusiaan yang tidak meminta gaji.

H. Subar tidak sekadar memberi komando. Ia turut datang langsung ke lokasi-lokasi yang mampu dijangkau timnya.

Seorang anggota tim menyebutkan tidak mudah menembus lintas Bireuen-Takengon. Medannya terlampau berat. Banyak jurang dan tanjakan. Tapi berkat semangat kemanusiaan, semuanya mampu dilakukan.

“Yang paling berkesan di ingatan saya, ketika Teungku Haji bilang ke tim lapangan, ‘jangan banyak tanya. Lakukan apa saja, sejauh mungkin, yang penting saudara kita di Gayo dapat kita bantu’. Saya terharu mendengar kalimat itu,” sebut salah seorang relawan di posko induk.

Laporan hari ini, dengan menggunakan Toyota Hardtop, tim H. Subarni telah mampu menjangkau kilometer 60. Beras tambahan dikirim lagi ke posko km 58 sebanyak 6 ton.

Artikel SebelumnyaHak Atas Informasi Kebencanaan, Refleksi Bencana Hidrometeorologi Aceh
Artikel SelanjutnyaHIMAPET USK Sukses Gelar NASTEC 2025, Sabet 7 Gelar Juara
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here