
Komparatif.ID,Bireuen—Kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Nyonya N (38), Senin (3/2/2025) dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bireuen.
Kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Hanisah alias Nyonya N, yang memiliki rumah mewah di Gampong Paseh, Juli, Bireuen, merupakan bagian dari kasus tindak pidana narkoba yang menjerat perempuan yang di kalangan sosialita disebut sebagai inces (princes) Juli.
“Hari ini kami limpahkan ke pengadilan,” kata Kajari Bireuen H. Munawal Hadi.
Baca: Ratu Narkoba Asal Bireuen Lolos dari Hukuman Mati
Perempuan yang dikenal hidup glamour tersebut ditangkap karena terlibat dalam bisnis peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Ia sempat divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Medan, Sumatra Utara karena keterlibatannya dalam kasus pengiriman 52,5 kilogram sabu-sabu, dan 323.822 butir ekstasi.
Akan tetapi, Pengadilan Tinggi Medan, Selasa (23/7/2034) mengubah vonis hukuman mati yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Medan. PT Medan mengubah hukum terhadap Ratu narkoba Hanisah (39), bersama suaminya Al Riza alias Riza Amir Azis (29), dan Maimun alias Bang Mun(54) yang diadili terpisah, menjadi hukuman seumur hidup.
Baca: Ini Dia Aset Nyonya N yang Jadi Barang Bukti
Penangkapan terhadap Nyonya N bermula dari ditangkapnya suami kedua Nyonya N, yang bernama Al Riza alias Riza al Bin Amir Aziz, Hamzah Alias Andah Bin Zakaria, Maimun alias Bang Mun Bin M.Yusuf, Nasrullah Alias Nasrul Bin M. Yunus, Mustafa alias Pak Mus bin Ibrahim (Alm).
Perempuan yang suami pertama juga pemain bisnis sabu-sabu, ditangkap di rumahnya pada 8 Agustus 2023. Kasusnya sempat menghebohkan publik di Bireuen, karena Hanisah bergaul dekat dengan kelompok sosialitas yang terdiri dari istri pejabat dan anggota DPRK Bireuen. Mereka sering jalan-jalan ke luar negeri, menggelar arisan, dan nongki-nongki sambil pamer kemewahan.