Komparatif.ID, Banda Aceh– Ketua Pelaut Tanah Rencong (PTR) yang juga Dosen Akademi Maritim Aceh Darussalam, Captain Fadhli,S.E.,S.H.,M.Mar, mendukung CEO PT Trans Continent (Royal Group) Ismail Rasyid sebagai Ketua Umum Kadin Aceh.
Kepada Komparatif.id, Jumat (24/6/2022) menyebutkan Ismail Rasyid merupakan sosok yang tepat memimpin organisasi para saudagar di Aceh. Sebab putra Aceh asal Matangkuli, Aceh Utara itu, punya rekam jejak bisnis yang mentereng.
Menurut pria yang sering disapa Captain Aceh, Ismail Rasyid membawa secercah harapan baru bila diberikan kepercayaan memimpin Kadin Aceh.
Sebagai pebisnis sektor logistik dan multimoda, Ismail punya jejaring bisnis yang sangat luas, lintas negara dan antar benua.
“Kami sebagai insan maritim merasa ada secercah harapan baru bagi Provinsi Aceh untuk mengembangkan sektor bisnis logistik dan kemaritiman. Hal ini bukan tidak beralasan, karena salah satu usaha yang dijalankan oleh Ismail Rasyid adalah bidang usaha maritim dan shipping,” kata Captain Fadhli.
Lebih lanjut dia mengatakan, dunia usaha di Aceh patut bersyukur karena Ismail Rasyid mau pulang dan membangun Pusat Logistik Berikat (PLB) dan hub internasional di Beurandeh, Aceh Besar.
Dengan adanya PLB Beurandeh, maka Ismail telah mempersiapkan planning bisnis yang besar di Aceh. Karena tidak mungkin PLB dibangun bila tidak ada bisnis yang akan dikerjakan.
Konon lagi, Trans Continent juga sedang membangun kapal kargo berbobot mati 2000 DWT. Kapal itu akan melayari Aceh dan sejumlah pelabuhan di kawasan Asia Tenggara.
“Saya berharap masa kejayaan kemaritiman Aceh akan kembali mencapai kejayaannya. Kita butuh kapal sendiri dan itu sudah disahuti oleh Trans Continent. Dengan kapal tersebut, Pelabuhan Krueng Raya akan benar-benar menjadi hub yang bersinergi dengan PLB Beurandeh,” kata Ketua Pelaut Tanah Rencong.
Pelaut Aceh yang dikenal sangat komunikatif itu, mengenal Ismail Rasyid pada sebuah seminar logistik di Jakarta dua tahun lalu. Keduanya terus berkomunikasi hingga berlanjut kuliah di Pascasarjana Kemaritiman di Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti.
“Saya juga sudah berkunjung ke PLB Beurandeh. Pak Ismail sangat serius membangunnya. Nilai investasi akan mencapai ratusan miliar. Di sana akan dibangun cold storage, refinary storage, gudang internasional, dan fasilitas lainnya. Ini saya kira sudah lebih dari cukup sebagai bukti bila Pak Is ingin membangun kampung halaman. Dan salah satu jalan agar ia punya tanggung jawab lebih besar memberdayakan pebisnis lokal dan UMKM, maka dia harus duduk sebagai Ketua Kadin Aceh,” kata Fadhli.