Pada HUT ke-26, Bupati Bireuen Sampaikan Sejumlah Capaian Pembangunan

Pada HUT ke-26, Bupati Bireuen Sampaikan Sejumlah Capaian Pembangunan
Bupati Bireuen H. Mukhis ST saat menutup rangkaian kegiatan HUT dan Pekan Kebudayaan Bireuen (PKB) I di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Sabtu (11/12/2025) malam. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bireuen mengalami peningkatan dari 74,56 persen menjadi 75,39 persen. Sementara tingkat kemiskinan turun dari 12,12 persen menjadi 12,10 persen.

Data itu disampaikan Bupati Bireuen H. Mukhlis ST saat memaparkan sejumlah capaian pembangunan sejak dilantik sebagai Bupati pada acara penutupan rangkaian kegiatan HUT dan Pekan Kebudayaan Bireuen (PKB) I di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Sabtu (11/12/2025) malam.

“Alhamdulillah, saat ini indeks pembangunan manusia di Bireuen meningkat dari 74,56% menjadi 75,39%. Tingkat kemiskinan turun dari 12,12% menjadi 12,10%, dan pengangguran terbuka menurun dari 4,14% menjadi 3,93%,” ungkap Mukhlis.

Sebagai kepala daerah yang baru dilantik pada 18 Februari 2025 bersama wakilnya Ir Razuardi Ibrahim, Mukhlis menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi Bireuen Makmur, Cerdas, Damai, dan Islami.

Ia mengatakan, meskipun pemerintah daerah dihadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, pihaknya tetap berupaya memaksimalkan penggunaan dana untuk kepentingan dasar masyarakat.

“Meski dihadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat yang berdampak besar terhadap Kabupaten Bireuen. Namun, kami tetap memaksimalkan penggunaan anggaran untuk sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kepentingan dasar masyarakat,” lanjutnya.

Sejumlah program prioritas mulai direalisasikan sejak awal masa jabatan, di antaranya pembenahan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi secara menyeluruh.

Mukhlis menuturkan, kebijakan efisiensi juga diterapkan di internal pemerintahannya, termasuk dengan meniadakan pengadaan mobil dinas untuk bupati dan wakil bupati. Dana yang semestinya dialokasikan untuk kendaraan dinas tersebut dialihkan untuk pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat fakir miskin, korban bencana, dan kaum duafa.

Baca juga: Tak Ambil Sepeser Pun, Bupati Bireuen Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Anak Yatim

“Selama menjabat, kami pastikan tidak ada pengadaan mobil dinas. Dana itu lebih bermanfaat bila digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni,” ujar Mukhlis disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam sektor infrastruktur, sejumlah ruas jalan dan jembatan yang rusak segera dibenahi, termasuk jembatan di Gampong Lawang, Peudada, yang sebelumnya runtuh akibat banjir.

Pembangunan jalan dilakukan secara merata mulai dari Gandapura hingga Samalanga dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Pemerintah juga mulai melakukan pendataan aset daerah melalui pembentukan tim penyelamatan aset untuk memastikan pengelolaan aset lebih tertib dan akuntabel.

Pada sektor pendidikan, Mukhlis mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bireuen fokus meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Revitalisasi sejumlah sekolah dilakukan karena banyak gedung yang sudah tidak layak pakai.

SD Negeri 2 Bireuen yang sempat terbakar beberapa bulan lalu kini telah dibangun kembali dan ditargetkan selesai pada akhir tahun agar dapat kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, Bireuen kini memiliki Sekolah Rakyat (SR) yang diperuntukkan bagi anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini beroperasi sejak September 2025 di Kecamatan Juli tanpa memungut biaya dari siswa.

Mukhlis menyebut keberadaan sekolah tersebut sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Alhamdulillah, sekolah tersebut telah beroperasi mulai bulan September 2025 di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen sebagai bukti nyata kita bersama,” ujarnya.

Capaian lain datang dari Gampong Lueng Daneun, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, yang berhasil meraih juara pertama dalam ajang Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Terbaik tingkat Provinsi Aceh 2025.

Dari sektor pertanian, Pemkab Bireuen terus mengoptimalkan infrastruktur pendukung seperti jaringan irigasi, lahan pertanian, pencetakan sawah baru, dan pembangunan jalan usaha tani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Selain itu, Mukhlis menuturkan regulasi terkait PDAM Krueng Peusangan tengah dibenahi agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bireuen.

Dalam bidang perikanan, Bireuen mendapatkan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kuala Raja, Kecamatan Kuala.

Fasilitas ini dilengkapi cold storage dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendukung aktivitas nelayan. Mukhlis menyebut program ini sebagai langkah konkret untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.

Bireuen juga mendukung program nasional seperti pembentukan Koperasi Merah Putih dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar. Upaya pemerintah daerah dalam bidang kesehatan dan gizi membuahkan hasil, di mana Bireuen berhasil meraih peringkat kedua se-Aceh untuk keberhasilan menurunkan angka stunting pada 2024.

Pada tingkat nasional, Gampong Meunasah Timu di Kecamatan Peusangan berhasil masuk nominasi Desa Antikorupsi yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Selain itu, Kabupaten Bireuen kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2024, yang merupakan WTP ke-11 secara berturut-turut.

“Kabupaten Bireuen kembali memperoleh WTP pada tahun 2025, atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen tahun 2024. keberhasilan memperoleh WTP ke-11 merupakan wujud nyata keseriusan Pemkab Bireuen dalam pengelolaan APBK yang transparan dan akuntabel,” kata Mukhlis.

Menurut Mukhlis, pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Dalam bidang kesehatan, pembangunan Rumah Sakit Umum Peusangan sebagai RSU tipe D sedang diselesaikan, bersamaan dengan peningkatan fasilitas di sejumlah puskesmas. Pemerintah juga berupaya mengentaskan persoalan lahan RSUD dr. Fauziah yang telah lama terbengkalai.

Artikel SebelumnyaBiro Psikologi Asa Kita Beri Layanan Gratis di Ahad Festival Lhokseumawe
Artikel SelanjutnyaBupati Bireuen Angkat Batang Terendam Sejarah Bireuen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here