Selama 2023, Kejari Bireuen Pulihkan Rp21 M Uang Negara

Selama 2023, Kejari Bireuen Pulihkan Rp21 M Uang Negara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen Munawal Hadi saat konferensi pers capaian kinerja di kantor Kejari Bireuen, Kamis (4/1/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen Munawal Hadi saat konferensi pers capaian kinerja di kantor Kejari Bireuen, Kamis (4/1/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen berhasil memulihkan Rp21.418.160.471 uang negara sepanjang 2023. Hal tersebut diungkapkan Kajari Munawal Hadi pada konferensi pers di Bireuen, Kamis (4/1/2024).

Pemulihan Rp21 miliar uang negara tersebut berasal dari berbagai kasus, diantaranya dari penagihan tunggakan kepada BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp1.059.609.294, penagihan tunggakan masyarakat kepada PDAM Kab. Bireuen sebesar Rp59.932.320, dan penagihan tunggakan Pemkab Bireuen kepada PT. PLN sebesar Rp20.298.618.857.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Bireuen sepanjang 2023 di bawah pimpinan Munawal Hadi juga berhasil menyelamatkan Rp1.104.621.900 uang negara. Salah satunya melalui penyelamatan dalam kasus korupsi penyelewengan Dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Gandapura sebesar Rp746.000.000.

Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil menorehkan catatan prestasi gemilang sepanjang 2023 dengan menyelesaikan target kinerja pada berbagai bidang. Dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan, Kejari Bireuen meraih peringkat 2 terbaik se-Aceh dalam Penyerapan Anggaran melalui Aplikasi SMART Kemenkeu pada bidang Pembinaan.

Bidang Pembinaan juga memberikan kontribusi positif dengan memberikan pemasukan ke Negara sebesar Rp189.541.853 melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan efisiensi anggaran, namun juga komitmen Kejaksaan Negeri Bireuen dalam menjalankan tugas.

Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Bireuen mencatatkan berbagai keberhasilan, antara lain membentuk 10 Desa Siaga Anti Korupsi, melaksanakan 10 kegiatan Pengamanan Pembangunan Strategis, empat kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, dua kegiatan Jaksa Menyapa, dan satu kegiatan Jaksa Masuk Dayah sebagai upaya kolektif mendukung pencegahan tindak pidana.

Baca juga: Tersangka Korupsi BPRS Kota Juang Prapid Kejari Bireuen

Bidang Pidana Umum (Pidum) juga berhasil menghentikan penuntutan sebanyak 30 perkara melalui Restorative Justice (RJ), dan meraih peringkat satu terbaik se-Aceh.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Bireuen menerima 318 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), melaksanakan 277 penuntutan, dan 311 eksekusi. Pidum juga memberikan sumbangsih bagi pemasukan negara melalui PNBP tilang sebesar Rp59.397.000.

Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Bireuen juga menunjukkan capaian signifikan dengan penerbitan 646 sertifikat tanah wakaf, dan turut berkontribusi pada pembentukan Badan Wakaf Indonesia.

Di bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kejari Bireuen juga berhasil memberikan pemasukan kepada Negara melalui PNBP hasil lelang Barang Rampasan sebesar Rp12.903.858.733.

Dengan pencapaian yang luar biasa ini, total keseluruhan penyelamatan keuangan negara yang telah dilakukan Kejari Bireuen sepanjang 2023 mencapai Rp1.104.621.900. Sementara itu, total pemulihan keuangan negara mencapai Rp21.418.160.471, dan total pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh Kejari Bireuen sepanjang Tahun 2023 mencapai Rp13.152.797.586.

Artikel SebelumnyaSejak 2015, Dana Desa Tersalurkan Capai Rp539 T
Artikel SelanjutnyaWarkop Alakadar, Cita Rasa Robusta Luar Biasa di Kota Bireuen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here