
Komparatif.ID, Jakarta— Oknum TNI AL Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo menangis tersedu-sedu saat memberikan kesaksian di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).
Bambang merupakan satu dari tiga prajurit TNI AL yang menjadi terdakwa dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil asal Aceh, Ilyas Abdurrahman, di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2024 lalu.
Dalam persidangan yang beragenda pemeriksaan terdakwa, Bambang mengakui dirinya melepaskan lima tembakan saat insiden tersebut terjadi. Salah satunya mengenai tubuh korban.
Namun kesaksian Bambang berbeda dengan visum et repertum karena di tubuh korban Ilyas ditemukan dua anak peluru masing-masing di dada dan punggung.
“Hanya sekali (saya tembak),” ujar Bambang saat dikonfirmasi hakim Pengadilan Militer.
Baca juga: Saksi Penembakan Bos Rental Absen, Pengadilan Militer Tetap Bacakan Keterangannya
Saat tim kuasa hukumnya bertanya apakah ia menyesali perbuatannya, Bambang tak mampu membendung tangis. Dengan suara bergetar, ia mengatakan penyesalannya atas tindakannya yang menyebabkan nyawa Ilyas melayang.
Dalam kesaksiannya, Bambang juga mengungkapkan ia memahami betul rasa kehilangan yang dirasakan keluarga korban karena ayahnya sendiri meninggal dunia hanya 20 hari sebelum insiden penembakan terjadi.
“Kami menyadari kehilangan satu orangtua sangat menyakitkan hati, karena pada saat kejadian orangtua kami sudah meninggal. Kami paham kehilangan sosok orangtua, kehilangan sosok ayah,” ungkap Bambang seraya menangis.
Selain itu ia menyebut dirinya tidak memiliki niat untuk berbuat jahat dan hanya ingin membantu rekannya, Sersan Satu Rafsin Hermawan, dalam mencari mobil. Bambang juga menyebut dirinya dibantu oleh terdakwa lain, Sertu Akbar Adli, serta seorang temannya dari kampung halamannya di Lampung Utara bernama Hendri.
Kasus ini bermula ketika Ilyas Abdurrahman, yang merupakan pemilik rental mobil, berusaha mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan secara sepihak kepada para terdakwa.
Dalam insiden tersebut, tidak hanya Ilyas yang menjadi korban penembakan, tetapi juga Ramli Abu Bakar, seorang anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), yang turut terkena tembakan.