Non Muslim di Banda Aceh Diminta Hormati Ramadan di Aceh

Non Muslim di Banda Aceh Diminta Hormati Ramadan di Aceh Warga Non Muslim di Banda Aceh diminta hormati Ramadan. Foto: Riza Azhari/Getty Images.
Warga Non Muslim di Banda Aceh diminta hormati Ramadan. Foto: Riza Azhari/Getty Images.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Forkopimda Banda Aceh mengimbau warga non Muslim agar menghormati pelaksanaan ibadah puasa sebagai bagian dari upaya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

“Seruan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang kondusif dan penuh berkah selama bulan Ramadhan,” ujar Pj Sekda Bachtiar pada rakor persiapan Ramadan di Pendopo Wali Kota, Senin (24/2/2025).

Jelang bulan suci Ramadan 1446 H, Forkopimda Banda Aceh mengeluarkan seruan bersama yang mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa. Seruan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah dan menjaga ketertiban di ibu kota Provinsi Aceh.

Seruan tersebut ditandatangani oleh berbagai pihak, termasuk Wali Kota Illiza Sa’duddin Djamal, Ketua DPRK Irwansyah, Kapolresta Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Dandim 0101/KBA Kolonel CZi Widya Wijamarko, Kajari Suhendri, Ketua Pengadilan Negeri Teuku Syarafi, Ketua Mahkamah Syariah Sakwanah, dan Ketua MPU Banda Aceh Tgk Syibral Malasyi.

Baca juga10 Contoh Ucapan Menyambut Puasa Ramadan Dalam Bahasa Aceh

Salah satu poin utama dalam seruan ini adalah penyediaan fasilitas yang bersih dan nyaman di tempat ibadah, seperti masjid dan meunasah, guna mendukung pelaksanaan ibadah dengan baik.

Selain itu, selama Ramadan rumah makan, kafe, mal, supermarket, hotel, dan tempat hiburan lainnya dilarang menjual makanan dan minuman sejak waktu imsak hingga pukul 16.30 WIB.

Seluruh tempat usaha diwajibkan tutup mulai dari waktu shalat Isya hingga selesai shalat Tarawih, dengan pengecualian yang memperbolehkan mereka buka kembali pada pukul 21.30 WIB hingga 24.00 WIB.

Kegiatan hiburan seperti karaoke, permainan billiard, PlayStation, dan game online juga dilarang selama bulan puasa.

Hotel, wisma, dan penginapan di Banda Aceh pun dilarang menyediakan makanan dan minuman kepada tamu yang menginap mulai dari waktu imsak hingga berbuka puasa.

Guna memastikan aturan ini dijalankan dengan baik, Forkopimda menugaskan Satpol PP dan WH untuk melakukan pengawasan ketat dengan dukungan dari TNI dan Polri.

Artikel SebelumnyaPasangan Gay Delmaza Ahmad & Apis Irawan Divonis 165 Cambuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here