PM Israel Netanyahu Keracunan Makanan Akibat Konsumsi Makanan Basi

netanyahu keracunan makanan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (20/7/2025) dilaporkan keracunan makanan akibat mengonsumsi makanan basi. Foto: Reuven Kastro/POOL

Komparatif.ID, Tel Aviv—Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu keracunan makanan akibat makan manakan basi.  Akibatnya, Netanyahu harus dirawat karena keluhan sakit perut, setelah makan makanan basi. Demikian dilaporkan timesof Israel.com, Minggu (20/7/2025).

Netanyahu dilaporkan keracunan makanan, karena ia tidak menghadiri rapat kabinet mingguan di kantornya. Ia harus bekerja dari rumah selama tiga hari.

“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu keracunan makanan dan akan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan,” demikian diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri pada hari Minggu.

Akibat Netanyahu keracunan makanan, semua sidang kasus korupsi yang sedang ia hadapi, harus ditunda, dan baru akan dilaksanakan pada September 2025.

Baca: Kucing Liar Karakal Serang Tentara Israel di Perbatasan Mesir

Kantor Perdana Menteri melaporkan, Netanyahu merasakan sakit setelah menikmati makanan. Dokter Alon Hershko yang merupakan Direktur Rumah Departemen Penyakit Dalam di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, Yerussalem, melakukan pemeriksaan.

Hershko mendiagnosis sang Netanyahu keracunan makanan setelah menemukan radang usus akibat mengonsumsi makanan basi.

Kondisinya berangsur membaik setelah ditangani oleh dokter. Sang politisi harus diinfus akibat mengalami dehidrasi. Dokter merekomendasikan supaya Netanyahu beristirahat selama tiga hari di rumah.

Karena Netanyahu sakit, Pengadilan Distrik Yerusalem membatalkan jadwal kesaksian Netanyahu dalam persidangan pidananya pada hari Senin dan Selasa, yang berarti ia tidak akan bersaksi lagi paling cepat hingga September, karena pengadilan memasuki masa reses musim panas minggu ini hingga 5 September.

Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, meminta agar sidang ditunda. Namun, pengadilan mengatakan bahwa mereka membatalkan sidang, alih-alih menundanya, karena sidang tersebut tidak dapat diadakan di akhir minggu karena bentrok jadwal.

Bukan kali ini saja sidang terhadapnya harus ditunda. Kesaksiannya berkali-kali harus ditunda sejak proses peradilan dimulai pada Desember 2024. Masalah kesehatan menjadi alasan. Pada kesempatan lain perang yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza, dengan Iran, serta perjalanan diplomatik, menjadi alasan lainnya.

Netanyahu, 75 tahun, telah berjuang melawan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Ia menjalani operasi pengangkatan prostat pada akhir Desember, dan menjalani operasi hernia pada Maret 2024. Pada bulan yang sama, ia tidak masuk kerja selama beberapa hari setelah terserang flu.

Pada tahun 2023, ia menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah mengalami penyumbatan jantung sementara. Seminggu sebelumnya, ia dirawat di rumah sakit karena apa yang ia katakan saat itu adalah dehidrasi. Dokter kemudian mengungkapkan bahwa sang politisi telah mengalami masalah konduksi jantung selama bertahun-tahun.

Laporan yang dirilis pada Januari 2023, yang terakhir dibagikan kepada publik, menyatakan bahwa Netanyahu berada dalam “kondisi kesehatan yang sepenuhnya normal,” alat pacu jantungnya berfungsi dengan baik, dan tidak ada bukti aritmia jantung atau kondisi bermasalah lainnya.

Artikel Sebelumnya2 Mahasiswa PMI UIN Ar-Raniry Mulai Program Magang di Dinsos Aceh
Artikel Selanjutnya3 Polwan Polda Aceh Raih Juara II Kejuaraan Menembak Kapolri Cup 2025
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here