Nelly Mursyida dan 3 Anaknya Tinggal di Gubuk Hampir Roboh

Nelly Mursyida
Nelly Mursyida (tengah, tidak melihat ke kamera) berpose di depan gubuknya di Blang Pala, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara. Foto diterima Komparatuf.id pada Senin (31/7/2023). Foto: HO for Komparatif.id.

Komparatif.ID, Lhoksukon—Nelly Mursyida (39) yang merupakan seorang janda cerai hidup, tinggal di dalam naungan sebuah gubuk yang hampir roboh di Dusun Blang Melangi, Gampong Blang Pala, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara.

Di dalam gubuk nan reot ia menetap bersama tiga anaknya. Si sulung bernama Muhammad Ali Mutaza (13), Icha Mulia Sari (11) dan si bungsu Ranya Mirzhani (7). Kisah hidup mereka terkuak ke publik setelah seorang aktivis media sosial mengunjungi Nelly di Blang Pala.

Tempat tinggal Nelly Mursyida dan putra-putrinya hanya gubuk sempit yang sudah miring. Seperti judul lagi Krisdayanti; Menghitung Hari, bila ada hujan lebat dan angin kencang, gubuk tersebut berkemungkinan besar tidak lagi dapat memberikan perlindungan kepada Melly Mursyida.

Baca: Aceh Kaya Tapi Miskin

Kabar tentang kondisi kehidupan Nelly Mursyida diterima Komparatif.ID, Senin (31/7/2023). Dari video amatir yang direkam oleh orang yang berkunjung ke gubuk tersebut, tersaji dengan sangat vulgar tentang kehidupan Nelly dan anak-anaknya yang sangat terbatas.

Saat video tersebut dibuat, Nelly Mursyida berlari ke dalam kamar. Ia merasa malu. Tapi ia tidak menolak huniannya didokumentasikan.

Perempuan kelahiran 1 Juli 1985 tersebut merupakan ibu tunggal untuk tiga anak-anaknya, setelah ia berpisah dengan suaminya yang bernama Saiful Bahri.

Gubuk reyot yang telah miring itu, dindingnya dari tepas bambu. Tiang penyangga dari bambu. Atapnya daun rumbia. Atap sudah patah sebagian, sedangkan dinding ditambal sulam. Sebagian lainnya sudah tidak ditambal lagi. Lantai gubuk dari semen tapi sudah rusak.

Di dinding “ruang tamu” sekaligus tepas pemisah dengan kamar, tergantung poster besar bergambar kumpulan wajah-wajah ulama aswaja di Aceh. Poster demikian sering ditemukan di rumah warga Aceh yang dikenal fanatik terhadap Islam.

Tidak ada perabotan mewah. Di ruang tamu hanya ada televisi, dan sound system sederhana.

Di tengah kondisi yang demikian terbatas, anak-anak Nelly Mursyida tetap bersekolah. Si sulung sudah duduk di kelas 2 SMP. Anak kedua kelas 6 SD, dan si bungsu masih asyik dengan dunia bocahnya. Ia belum tahu arti susah. Ia baru tahu bagaimana bergembira, bila mengantuk tidur di dalam ayunan sembari dininabobokan oleh ibunya.

Nelly Mursyida tidak menyalahkan siapapun atas kondisi dirinya. Dia tidak mengeluh. Dia tidak berburuk sangka. Bila kelak ada yang membantu dia dan anak-anaknya, makai a akan sangat berterima kasih.

Artikel SebelumnyaTrans Continent dan Pemkab Aceh Jaya Kerja Sama Kelola Pelabuhan Calang
Artikel SelanjutnyaBawa Sajam Hendak Tawuran, 3 Remaja Diamankan Polresta Banda Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here