SKK Migas & Mubadala Bahas Proyek Strategis Gas Andaman Dukung Ekonomi Aceh

proyek strategis
Dalam pertemuan di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (16/7/2025) SKK Migas dan Mubadala Energy, mengatakan gas di laut dalam harus menjadi trigger peningkatan ekonomi Aceh: Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh—dalam rangka mewujudkan dukungan untuk Aceh, SKK Migas dan Mubadala berkunjung ke Aceh. Mereka membahas proyek strategis gas Andaman bersama Gubernur Aceh.

Pada pertemuan yang berlangsung pada Rabu (16/7/2025) di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Presiden Direktur Mubadala Energy Abdulla Bu Ali beserta jajaran manajemen SKK Migas, menyebutkan bahwa pertemuan hari ini merupakan langkah awal membangun ekonomi Aceh.

“Ini langkah penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Aceh. Mubadala berkomitmen berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh dalam berbagai program pembangunan,” kata Abdulla.

Baca: Mubadala Energy Temukan Cadangan Gas 3 Terbesar di Dunia di Lepas Pantai Aceh

Pengembangan proyek strategis gas laut dalam, akan menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

Di KEK Lhokseumawe yang telah dipilih sebagai shore base, Mubadala berencana membangun fasilitas pengaliran gas di daratan, yang akan menciptakan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat Aceh, terutama warga Lhokseumawe.

Abdulla menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Aceh. “Kami hadir di Aceh untuk memberi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh, insya Allah,” ucapnya.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam pertemuan tersebut mengatakan bila berjalan seperti yang direncanakan, proyek yang disampaika dinilai sebagai langkah besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang Aceh. Sekaligus memperkuat kerja sama antara Pemerintah Aceh, investor, dan Pemerintah Pusat.

“Kami sangat mendukung penuh proyek strategis ini karena akan membawa dampak besar bagi kemajuan Aceh, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan penguatan sektor energi,” tegas Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang didampingi oleh Plt Sekda Aceh dan Kadis SDM.

Lanjutnya, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memastikan iklim investasi yang kondusif, dengan tetap mengutamakan manfaat bagi masyarakat, terutama warga Lhokseumawe dan sekitarnya.

Azhari Idris, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Gubernur Aceh terhadap proyek strategis ini.

“Dukungan Gubernur Aceh terhadap pelaksanaan kegiatan Mubadala sangat bagus dan disambut sangat positif oleh pimpinan Mubadala. Keinginan Gubernur Aceh sudah sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh manajemen Mubadala,” ujar Azhari.

Pertemuan ini dipimpin oleh Pimpinan SKK Migas Deputi Dukungan Bisnis Eka Bhayu Setta besertja jajaran, BPMA, PEMA, dinas terkait Pemerintah Aceh, staf khusus Gubernur, serta Walikota Lhokseumawe. Dalam diskusi, dibahas berbagai isu strategis, termasuk prioritas penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan peluang ekonomi bagi masyarakat Aceh.

“Pertemuan ini membahas banyak hal, termasuk prioritas tenaga kerja dan kesempatan ekonomi lainnya bagi warga Kota Lhokseumawe khususnya dan Aceh pada umumnya. Nantinya, Mubadala akan membangun fasilitas-fasilitas pengaliran gas di daratan dalam wilayah KEK Lhokseumawe,” tambah Azhari.

Kolaborasi antara Mubadala Energy dan Pemerintah Aceh ini juga mencerminkan hubungan persaudaraan yang telah lama terjalin antara Aceh dan Uni Emirat Arab. Dengan proyek ini, diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan industri migas, tetapi juga membuka multiplier effect bagi sektor-sektor ekonomi lainnya di Aceh.

Artikel SebelumnyaPRT di Banda Aceh Curi Sepmor Saat Majikan Salat Subuh
Artikel SelanjutnyaIsrael Serang Suriah, 300 Orang Meninggal Dunia
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here