Militer Nepal Negosiasi Dengan Perwakilan Demonstran

militer nepal
Seorang pria bersenjata api sedang melintas di tengah huru-hara protes di Nepal. Foto: Reuters.

Komparatif.ID, Kathmandu—Militer Nepal terus melakukan konsolidasi dengan elemen sipil penggalang protes yang telah menggulingkan pemerintahan di Nepal.

Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, melakukan sejumlah pendekatan dengan para stakeholder, termasuk bertemu dengan perwakilan Gen Z Nepal, yang menjadi motor pergerakan rakyat tersebut.

Baca: Gen Z Nepal Runtuhkan Pemerintah Korup

Militer Nepal dengan segenap tenaga mencoba mengambil alih situasi. Mereka bekerja keras mencoba menghentikan pengrusakan lebih luas, setelah tga hari para demonstran Gen Z Nepal mengamuk setelah Pemerintah Nepal memblokir media sosial.

Menurut laporan media massa berbasis di India, The Hindu, Kamis (11/9/2025) sesuai data yang dilansir Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal, sampai saat ini 34 orang dilaporkan tewas. Sementara yang mengalami luka-luka berjumlah 1.368 jiwa.  Korban luka-luka dirawat di sejumlah rumah sakit.

Militer Nepal memperpanjang perintah larangan bepergian kepada warga di tiga distrik di lembah Kathmandu. Namun tetap mengizinkan pergerakan publik pada waktu-waktu tertentu. Secara bertahap keadaan di negara Himalaya tersebut kembali normal. Para demonstran yang bergerak melawan Perdana Menteri K.P. Sharma Oli sudah berkurang kemarahannya.

Menurut laporan militer Nepal, di tengah kekosongan kepemimpinan setelah Sharma Oli lengser, sejumlah nama beredar sebagai calon pemimpin selanjutnya.

Selain itu, tiga narapidana juga tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan di sebuah penjara, sementara lebih dari 15.000 narapidana telah melarikan diri dari lebih dari dua lusin penjara sejak protes anti-pemerintah yang diwarnai kekerasan meletus di Nepal.

Dengan kematian terbaru ini, jumlah narapidana yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan telah meningkat menjadi delapan sejak kekerasan meletus pada hari Selasa.

Para pemimpin di Nepal dan India menyerukan kerja sama untuk mencegah isolasi Nepal.

Tentara akan melanjutkan perundingan dengan para demonstran “Gen Z” untuk memilih pemimpin sementara bagi negara Himalaya tersebut.

 

Artikel SebelumnyaKorupsi Dana Desa, Mantan Keuchik di Pidie Divonis 15 Bulan Penjara
Artikel SelanjutnyaPolda Aceh Selidiki Kasus Dugaan Perambahan Hutan di Peudada
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here