Meski Berdandan Mirip Bencong Kebun Sawit, Sister Hong Berhasil Jebak 1.600 Pria

sister hong
Tangkapan layar Sister Hong yang berhasil menjebak 1.600 korban. Foto: Ist.

Komparatif.ID, Nanjing—Sister Hong benar-benar tak cantik. Dandananya sangat menor dan mirip bencong di kebun sawit. Tapi mengapa ia berhasil berhubungan badan dengan 1.600 pria di China?

Meledak! Seorang pria berusia 38 tahun di China, dijuluki Sister Hong dan Uncle Red, membuat heboh publik dunia. Pria tersebut ditangkap polisi Nanjing, Provinsi Jiangsu, China beberapa waktu lalu, pada pekan kedua Juli 2025.

Nama marganya Jiao. Penampilannya sebelum berdandan sebagai perempuan, tidak akan dilirik oleh majalah pria sekalipun. Bilapun jasanya hendak dipakai di dalam film-film, ia akan dipasangkan sebagai figuran orang miskin atau penjahat tak berbahaya, yang muncul sepintas di dalam frame.

Baca: 3 Pelacur Bertarif Jutaan Ditangkap Polresta Banda Aceh

Demikian pendapat orang-orang yang terkejut setelah membaca berita tentang pria itu.

Tapi, pria yang kini dikenal dengan sebutan Sister Hong, berhasil melakukan hubungan badan dengan 1.600 pria di China. Bahkan ada yang berulang kali.

Tak jelas apakah ia waria atau bukan. Tapi yang pasti Sister Hong berhasil memanipulasi banyak pria yang terpikat dengannya melalui internet. Pria-pria itu kemudian mendatangi kediaman Sister Hong, bergumul dengannya, dan kemudian pulang dengan senyum.

Ya, di internet dia menyamar sebagai perempuan. Berdandan menor dan kemudian berkomunikasi dengan targetnya yang random. Siapapun asalkan pria, akan dia layani.

Menurut laporan sejumlah media, dalam menjalankan aksisnya, Sister Hong tidak pernah memasang tarif. Siapapun yang hendak menemuinya, hanya diminta membawakan hadiah kecil saja seperti susu, buah-buahan dan minyak goreng. Sangat sederhana, dan semua orang pasti akan memenuhinya.

Demikian juga setiap selesai berhubungan badan, tak ada permintaan lebih. Tapi di sinilah triknya. Diam-diam dia merekam semuanya. Dan satu persatu dilepas ke forum internet dengan harga Rp350 ribu untuk setiap permintaan video.

Dia berhasil memikat dan kemudian membawa ke tempat tidur pria-pria dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pekerja profesional muda, pegawai pusat kebugaran, dan ekspatriat. Ia mengklaim telah melakukannya terhadap 1.600 pria. Tapi polisi belum memferivikasinya.

Harry Dethan, Master Public of Health, dalam artikelnya di Kompasiana berjudul Melihat Kasus Sister Hong dari Sisi Psikologis dan Alasan Ribuan Korban Bisa Terjebak, mengatakan kasus tersebut tidak bisa dilihat hitam putih.

Kasus Sister Hong merupakan kompleksitas psikologi manusia dan dinamika sosial. Bayangkan ada korbannya yang “ketagihan” dan kembali lagi ke Sister Hong. Orang-orang yang demikian, diduga karena terlanjur malu, akhirnya menyesuaikan alam pikirannya supaya tidak merasa bersalah dan malu.

Sebagai pengguna internet yang sadar akan potensi besar dan kerentanan di dunia maya, Sister Hong berhasil membangun personal branding. Ia berhasil membangun persona online. Dengan dandananya dan suaranya, ia mampu menarik simpati.

Dengan caranya, ia berhasil meyakinkan para korbannya, bahwa dirinya tidak macam-macam dan hanya ingin bertemu dan menikmati hubungan dengan cara sederhana dan semurah mungkin. Tanpa uang. Cukup dengan hadiah kecil seperti susu, buah, dan minyak goreng.

Pendapat lain menyebutkan, peristiwa Uncle Red merupakan bukti tentang banyaknya lelaki suka lelaki, atau lelaki suka lelaki yang menyamar menjadi perempuan, tanpa menggantikan alat kelamin.

Para korban sebenarnya tidak merasa bersalah. Mereka memang membutuhkan fantasi liar di luar kewajaran. Hanya saja, ternyata  asusila yang dilakukan direkam, dan kemudian dijadikan objek bisnis. Ini yang membuat para konsumen Hong kaget dan merasa dijebak.

“Kalau mereka bukan lelaki seks lelaki tak mungkin bersedia berhubungan ketika itu. Ini membuktikan memang orientasi seksual mereka ke arah sana. Hanya saja mereka tidak siap dengan itu. Mereka tidak siap diketahui menyukai sesama jenis,” sebut seorang sumber penikmat kajian perilaku internet.

Menurut laporan media di China, ada seorang pria yang rencana pertunangannya dibatalkan oleh pihak perempuan, karena video sang pria beradegan intim dengan Hong tersebar di internet.

Informasi lainnya, ternyata perempuan jadi-jadian itu mengidap HIV dan telah menularkan kepada seluruh pelanggannya.

Dari sisi pasar, wig yang digunakan oleh Uncle Red viral di internet, dan kini dipesan oleh banyak orang. Para pedagang lokal di China pun tersenyum lebar. Di tengah kasus yang menggemparkan itu, mereka meraup cuan.

Setelah diringkus pada 5 Juli 2025, dia dibidik dengan pidana menyebarkan konten cabul. Lalu bagaimana dengan para korban yang videonya belum beredar? Mereka harap-harap cemas sembari berdoa semoga terjadi keajaiban.

Mereka juga harus mawas diri dan memeriksakan kesehatan, karena perempuan palsu itu mengidap HIV.

Sumber: South China Morning, Beritasatu, Kompasiana.

Artikel SebelumnyaPentas Seni Inklusi Part 2 di Banda Aceh Pukau Penonton
Artikel Selanjutnya42 Persen Penduduk Aceh Usia 19-24 Tahun Lanjutkan Pendidikan Tinggi
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here