Menteri Kedua Pendidikan Singapura Temui Wali Nanggroe & Rektor Universitas Se-Aceh

Bahas kerjasama peningkatan kualitas pendidikan

Wali Nanggroe Aceh PYM Tgk. Malik Mahmud Al Haythar saat bertemu dengan Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura Dr. Mohamad Maliki Bin Osman di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Kamis (13/7/2023) malam. Foto: Ho for Komparatif.ID.
Wali Nanggroe Aceh PYM Tgk. Malik Mahmud Al Haythar saat bertemu dengan Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura Dr. Mohamad Maliki Bin Osman di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Kamis (13/7/2023) malam. Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura Dr. Mohamad Maliki Bin Osman mengadakan pertemuan khusus dengan Wali Nanggroe Aceh PYM Tgk. Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Kamis (13/7/2023) malam.

Menurut Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA, kunjungan kerja Dr. Mohamad ke Aceh kali ini merupakan tindak lanjut pertemuan dengan Konjen Singapura pada 17 Juni lalu, serta membahas berbagai rencana kerjasama, antara Aceh dengan Singapura, khususnya di bidang pendidikan.

“Dalam pertemuan Juni lalu, Konjen Singapura menyampaikan rencana kunjungan kerja Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura ke Aceh. Alhamdulilah, hari ini rencana itu terealisasi,” kata M. Nasir.

Kedatangan Dr. Mohamad ke Meuligoe Wali Nanggroe didampingi sejumlah delegasi lainnya yaitu; Mohd Fahmi Bin Aliman Walikota Distrik Tenggara Singapura, DR Edmund Chia Keng Wei Konjen Singapura di Medan.

Sementara Wali Nanggroe Malik Mahmud didampingi Staf khusus Dr. M. Raviq dan DR. Rustam Effendi, Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Marwan, Rektor UIN Ar Raniry, Prof Dr Mujiburrahman M.Ag, Rektor Ummuha Dr. H. Aslam Nur, M.A, Direktur Politeknik Aceh DR. Hilmi, S.E., M.Si.

Rektor Unimal Lhokseumawe Prof Dr Herman Fithra, Rektor Al Muslim Bireuen, Dr. H. Marwan, M.Pd, Rektor UTU Meulaboh DR Ishak Hasan MSi, Imam Besar Masjid Raya Banda Aceh Prof. DR. Tgk. H. Azman Ismail, MA, dan pimpinan Dayah Safinatus Salamah Singkil H. Abi Hasan.

Baca juga: Datang ke Aceh, Kedubes dan Konjen Singapura Temui Wali Nanggroe

Pada pertemuan tersebut Menteri Kedua Pendidikan Singapura menuturkan kedatangannya untuk mengkaji aspek-aspek kerjasama, mulai dari sektor pendidikan hingga ekonomi.

“Kami telah berbincang tentang aspek-aspek yang dapat diketengahkan antara Singapura dengan Aceh. Banyak yang telah dibincangkan, lebih-lebih lagi dari aspek pendidikan bersama Wali Nanggroe dan Rektor dari berbagai Universitas di Aceh,” kata Dr. Mohamad.

Sebagai Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, ia mengundang para rektor dari berbagai universitas di Aceh untuk berkunjung langsung ke Singapura, bertemu dengan rekan-rekan sesama akademisi di sana.

“Untuk melihat, apa aspek-aspek kerjasama yang dapat kita selenggarakan. Kita juga bincangkan aspek-aspek pembangunan ekonomi yang dapat kita kerjasama,” tambah DR. Mohammad.

Ia juga menambahkan, Singapura memiliki banyak kursus-kursus bagi pegawai pemerintah dalam upaya peningkatan kapasitas. “Kita bersedia untuk bekerjasama dengan Pemerintah Aceh. Saya mengundang langsung Pemerintah Aceh untuk datang melihat apa yang diadakan di Singapura,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Nanggroe sangat berterimakasih kepada Kementerian Pendidikan dan Luar Negeri Singapura yang bersedia membuka hubungan kerjasama dengan Aceh.

“Kita sudah bicarakan dengan para Rektor, kita harus mengambil kesempatan atas pertemuan ini, apa yang sudah kita sepakati, kita laksanakan terus. Ini merupakan first step, dan akan ada tindak lanjut,” kata Wali Nanggroe usai pertemuan.

Wali Nanggroe menyebutkan, dirinya sudah merencanakan agenda kunjungan para Rektor Universitas se-Aceh untuk berkunjung ke Singapura melalui Kementerian Pendidikan dan Luar Negeri Singapura.

“Kita harus ambil contoh Singapura, negeri yang kecil, tidak punya sumber daya alam apa-apa, cuma human resource dan kedudukan geografi yang sama dengan Aceh. Tapi mereka menjadi salah satu negara termaju di dunia saat ini,” kata Wali Nanggroe.

Artikel SebelumnyaPolda Aceh Sita Uang Rp270 Juta Terkait Kasus Ambruknya RS Rujukan Aceh Tengah
Artikel SelanjutnyaSiapa dan Bagaimana Teungku Bantaqiah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here