Menikmati Manisnya Kontol Kejepit di Bantul

Menikmati Manisnya Kontol Kejepit di Bantul Kemenbud Tetapkan Kue Kontol Kejepit Jadi Warisan Budaya Takbenda
Kudapan kontol kejepit. Foto: Instagram.

Bukan candaan, kudapan khas Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, benar-benar unik; kontol kejepit. Kudapan yang sering disajikan bersama kopi panas, telah ada jauh sebelum Republik Indonesia wujud.

Bila Anda jalan-jalan ke Bantul, jangan kaget ya bila mendengar jahanan bernama kontol kejepit. Tidak jelas siapa yang memberikan nama tersebut, yang pasti nama lamanya adrem, terkikis karena  susah dilafalkan oleh masyarakat.

Kudapan yang bahan bakunya berupa tepung beras dicampur gula merah, kelapa. Setelah diaduk sesuai dengan resepnya, kemudian digoreng. Warna cokelatnya otomatis muncul karena kandungan gula. 

Saat digoreng, tolpit ini dijepit menggunakan tiga batang stik, yang menyebabkan bentuknya mirip alat kelamin pria yang terjepit. 

Baca juga: 5 Kuliner Aceh yang Sedap Dinikmati Setelah Salat Jumat

Kudapan yang satu ini tercatat di dalam Serat Chentini yang ditulis pada abad ke-18. Artinya, kudapan manis tersebut bukanlah kue kekinian. 

Dilihat dari bahan-bahan dan cara memasaknya, kue kontol kejepit satu suku dengan kue cucur yang terkenal di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. 

Nah, bila Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa melipir ke Bantul. Nikmati kue tersebut sembari menyeruput kopi panas.

Artikel SebelumnyaGrace Farms Bawa Kopi Gayo Tembus Pasar Amerika Serikat
Artikel SelanjutnyaKeberanian Abang Samalanga
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

1 COMMENT

  1. Mohon maaf min kalo makanan itu aslinya namanya Bukan “kontol kejepit” melainkan namanya ADREM , mertua saya aslinya dari daerah Bakalan Bantul dan beliau mengatakan makanan itu aslinya dari daerah Pangkah Bantul. Saya sendiri sering juga makan ADREM rasanya manis gurih enak. Tolong diralat min kasihan orang Pangkah Bantul selaku pembuat awal makanan tersebut dengan seenaknya diganti dengan istilah yang kurang beretika menurut adat ketimuran. Padahal makanan tersebut aslinya bernama ADREM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here