Komparatif.ID, Bireuen—Mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pidie, Teungku Sarjani Abdullah, berhasil lulus sebagai Sarjana Hukum Islam pada Institut Agama Islam Almuslim (IAIA) Al Muslim, Peusangan, Bireuen. Ia mengikuti yudisium bersama dengan 280 mahasiswa lainnya pada Minggu (4/9/2022).
Politisi Partai Aceh yang pernah menjadi Bupati Kabupaten Pidie periode 2012-2017 lulus sebagai Sarjana Hukum Islam pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Jurusan Hukum Ahwal Asyasyiah.
Kini Sarjani telah menggelar prediket sarjana dengan gelar S.H.I.
Sarjani,S.H.I merupakan pentolan di tubuh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pernah menjabat Staf Komando Pusat GAM, Komandan Operasi Teuntra Neugara Aceh (TNA) Wilayah Pidie tahun 1998-2003. Selanjutnya Panglima TNA Wilayah Pidie 2003-2005.
Setelah penandatangan Kesepahaman Bersama di Helsinki pada 15 Agustus 2005, Panglima Perang GAM Wilayah Pidie yang belum sarjana kala itu ikut turun gunung. Pria berkumis lebat itu kemudian ditunjuk sebagai Ketua Peralihan Aceh (KPA) Pidie. Di organisasi yang didirikan sebagai unit transformasi militer GAM ke sipil, ia memimpin hingga 2008.
Ketika Partai Aceh dibentuk, Sarjani merupakan Ketua DPW PA Kabupaten Pidie. Selanjutnya ditunjuk sebagai Majelis Tuha Peut Partai Aceh. pada tahun 2018 Sarjani didapuk sebagai Ketua Harian Partai Aceh.
Sejak bertransformasi sebagai sipil, dan dengan setia ikut turun gunung dan bergabung dalam dunia politik dalam bingkai NKRI, Sarjani pun ikut menanggalkan jabatan militernya sebagai Panglima Perang, yang bila ditamsilkan dengan sistem militer Indonesia, setara dengan pangdam.
Sebelumnya, dua Fakultas yang berada di Institut Agama Islam (IAI) Al Muslim menggelar prosesi yudisium bagi mahasiswa tingkat akhir yang berlangsung khidmat di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Paya Lipah.
Sebanyak 281 mahasiswa dari kampus Paya Lipah tersebut secara resmi diumumkan kelulusannya untuk tahun akademik 2021-2022 yang terdiri dari Fakultas Tarbiyah serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Hal tersebut disampaikan Rektor IAI Almuslim Aceh Dr. Saifullah, M.Pd melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Nazaruddin, M.A dalam pidato di depan ratusan peserta yudisium.
“Alhamdulillah, IAI Almuslim Aceh tahun ini telah mengukuhkan sebanyak 281 mahasiswa sebagai sarjana yang nantinya akan mengikuti tahapan wisuda pada tanggal 24 September 2022,” sebutnya.
Dari ratusan mahasiswa yang di yudisium, 32 orang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dari enam program studi.
“Sebanyak 4 orang masing-masing dari prodi Perbankan Syariah, prodi Ekonomi Syariah, prodi Manajemen Syariah dan prodi Pendidikan Bahasa Arab yang berjumlah 24 orang,” rinci Nazaruddin.
Sementara sisanya yang cumlaude juga ada dari prodi Hukum Keluarga Islam sebanyak 3 orang dan 5 orang dari prodi Pendidikan Agama Islam.
“Selain pengukuhan, kami juga memberikan penghargaan untuk lima mahasiswa dengan judul skripsi terbaik. Semoga mereka bisa terus semangat mengabdi dan menjadi bagian dari tridharma perguruan tinggi,” sebutnya.
Dalam pesannya usai pengukuhan, Nazaruddin juga berharap, setelah sah menjadi sarjana, kontribusi para alumni harus nyata baik dari sisi pengetahuan dan juga pengabdian.
“Kita berharap setelah menjadi sarjana strata satu, teruslah menggalikan pengetahuan dan pendidikan dimana saja, baik formal atau informal. Mengingat kontribusi Anda sebagai sarjana sangat dibutuhkan baik untuk menjaga nama baik kampus dan juga kontribusi Anda untuk lingkungan sekitar,” harapnya.