
Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Sosial Aceh menerima dua mahasiswi dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (21/7/2025). Mereka akan menjalani program magang selama 45 hari.
Ketua Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Aceh, Isnandar, mengatakan kegiatan magang sangat penting untuk mempertemukan teori yang diperoleh mahasiswa di kampus dengan kondisi nyata yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa, menurutnya, tidak cukup hanya menguasai buku dan teori, tetapi perlu juga merasakan langsung dinamika sosial di lapangan agar mampu memahami persoalan secara lebih utuh.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif berdiskusi dan terlibat dalam proses kerja di dinas, sembari menyerap pengalaman yang relevan untuk pengembangan keilmuan dan keahlian mereka.
Baca juga: Telkomsel & Disnakermobduk Aceh Jalin Kerjasama Penempatan Pekerja Magang
Lebih lanjut, Isnandar berharap mahasiswa yang menjalani magang di Dinsos Aceh dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendukung proses penyusunan tugas akhir atau skripsi, terutama dengan memanfaatkan data dan informasi yang tersedia selama berada di lingkungan Dinas Sosial.
Ia menyebutkan bahwa Dinas Sosial selalu terbuka terhadap masukan dan pertukaran gagasan dari kalangan akademik, demi memperkaya perspektif dalam merumuskan kebijakan sosial yang lebih inklusif dan tepat sasaran.
Setelah sesi sambutan, para mahasiswi diperkenalkan dengan struktur dan tugas pokok masing-masing bidang yang ada di Dinas Sosial Aceh, termasuk Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Penanganan Fakir Miskin, serta Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Mereka juga diajak berdialog dengan beberapa staf untuk memperoleh gambaran langsung mengenai proses kerja yang berlangsung sehari-hari.
Serah terima mahasiswa program magang di Dinsos Aceh turut dihadirri Ketua Program Studi (Kaprodi) PMI, Dr. Rasyidah, sekretaris prodi Marini, ketua laboratorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Zhalika, dan Koordinator Praktikum Magang Ismiatul Ramadhian Nur.