MAA Aceh Besar Luncurkan Buku Kedudukan Lembaga Adat

MAA Aceh Besar
MAA Aceh Besar, Rabu (10/1/2024) meluncurkan buku Kedudukan, Tugas, dan Dan Fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar. Foto: koleksi Muhajir Al Fairusy.

Komparatif.ID, Jantho–Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Besar kembali menerbitkan buku terbaru lembaga ini yang berjudul Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar. Dari keterangan Ketua MAA Aceh Besar, ini buku kelima yang ditulis selama kepengurusan MAA Aceh Besar.

Peluncuran buku Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar, dibuka oleh Pj Bupati Iswanto, Rabu (10/1/2024) di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya.

Buku yang ditulis oleh Ketua MAA Aceh Besar Asnawi Zainun dan Peneliti Kebudayaan Aceh Muhajir Al-Fairusy ini banyak menceritakan bagaimana lembaga adat di Aceh Besar dari sisi sejarah hingga fungsinya dalam konteks sekarang.

Baca: Mukim Lamteuba, Sejarah dan Kebudayaannya

“Dokumentasi lembaga adat sebagai bangunan utama masyarakat Aceh dalam menggerakkan adatnya perlu didokumentasikan dalam bentuk buku agar generasi Aceh ke depan dapat menjadikannya sebagai sumber bacaan dan pengetahuan,” terang Asnawi Zainun dalam pemaparan singkatnya.

Buku dengan tebal hampir 400 halaman ini ditulis dengan cukup kaya data. Demikian pengakuan Muhajir Al Fairusy, seorang antropolog Aceh. Ia mengatakan kekuatan buku tersebut karena pengalaman Asnawi Zainun sebagai praktisi adat dan personal yang langsung terlibat dengan banyak pengalaman adat.

“Penyusunan buku ini hampir lima bulan lamanya. Pengurus MAA Aceh Besar turut memanfaatkan beberapa sumber klasik seperti manuskrip kuno milih Syahrial untuk mengungkapkan nilai adat Aceh yang pernah dipraktikkan oleh para leluhur,” terang Muhajir.

Pj Bupati Iswanto dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga pada hari ini Buku Kedudukan, Tugas, dan fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar dapat diluncurkan.

“Dalam hal ini terkhususnya apresiasi kepada jajaran MAA Aceh Besar atas kehadiran buku ini. Di tengah kesibukan para pengurus MAA Kabupaten Aceh Besar masih sempat meluangkan waktu mewarisi pemikiran dan pengetahuan ke dalam bentuk lembaran buku,” ujarnya.

Iswanto mengatakan, dengan hadirnya buku Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar, menunjukkan keseriusan lembaga Majelis Adat Aceh Aceh Besar mendokumentasikan dan merawat khazanah pengetahuan adat lewat literasi.

Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar Salamuddin mengatakan secara prinsip, buku tersebut memberikan suatu ketajaman analisa dan aplikasi dalam konteks normatif dan praktis. Menurutnya buku tersebut menuntun pembaca dalam memahami keberadaan lembaga adat yang disandarkan pada semangat adat dan syariat Islam.

Artikel SebelumnyaPerdana Menteri Israel: Tujuan Kami Singkirkan Hamas di Gaza
Artikel SelanjutnyaMengudap Lobster Simeulue & Keureuling Manggeng
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here