Zaki Rifka Resmi Pimpin BEM UIA, Rektor Harap Jadi Mitra Strategis Kampus

Zaki Rifka Resmi Pimpin BEM UIA, Rektor Harap Jadi Mitra Strategis Kampus
Rektor UIA Dr. Nazaruddin MA saat melantik pengurus BEM UIA masa bakti 2025–2026 pada Kamis (3/7/2027). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Rektor Universitas Islam Aceh (UIA) Dr. Nazaruddin MA melantik Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UIA) masa bakti 2025–2026 pada Kamis (3/7/2027).

Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan badan eksekutif mahasiswa yang baru di bawah nama universitas yang juga baru setelah resmi berganti menjadi Universitas Islam Aceh.

Dalam sambutannya, Nazaruddin menekankan pentingnya momentum perubahan nama institusi sebagai pendorong semangat baru di lingkungan kampus. Ia menyampaikan harapan agar pengurus BEM UIA yang baru dapat berperan aktif sebagai mitra strategis universitas dalam membangun suasana akademik yang lebih produktif, kolaboratif, dan inklusif. 

“Transformasi perubahan nama kampus menjadi UIA merupakan momentum strategis yang menjadi motor penggerak bagi sivitas akademika termasuk para mahasiswa dalam hal ini agar dapat membangun semangat baru di lingkungan akademik secara produktif dan kolaboratif,” sebut Rektor dalam sambutannya.

Baca juga: Modal Beasiswa Bisa Jadi Investasi? Ini Kata Dosen UIA

Menurutnya, transformasi nama kampus menjadi UIA harus menjadi penggerak aspirasi mahasiswa dan memperkuat peran mereka sebagai bagian penting dari sivitas akademika.

Ia juga menegaskan Kampus Paya Lipah tidak sekadar menjadi lembaga pendidikan, melainkan rumah besar yang melahirkan generasi pemimpin masa depan. Mahasiswa, kata Nazaruddin, dituntut untuk berpikir kritis, berakhlak baik, dan mampu menjawab tantangan zaman yang terus berubah.

Ketua BEM UIA, Zaki Rifka, mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. 

Pada sambutan perdananya, Zaki menggambarkan BEM bukan hanya sebagai wadah organisasi, tetapi juga sebagai ruang bersama untuk bergerak, mengabdi, dan memberikan kontribusi nyata, tidak hanya bagi kampus namun juga lingkungan sekitar.

Ia menyampaikan harapan agar kepengurusan yang baru dapat menyatukan suara mahasiswa serta menghadirkan berbagai program yang mampu memperkuat kapasitas kepemimpinan. 

“BEM bukan sekedar organisasi, melainkan rumah untuk bergerak bersama, mengabdi, memberi dampak nyata khususnya bagi kampus dan juga lingkungan sekitar,” ujarnya.

Menurut Zaki, BEM UIA harus hadir sebagai agen perubahan yang mampu menciptakan iklim akademik yang adil, inklusif, dan bermartabat.

Acara pelantikan turut dihadiri jajaran pejabat universitas, termasuk para wakil rektor, dekan fakultas, serta ketua program studi yang menyaksikan langsung prosesi pengambilan sumpah dan serah terima jabatan pengurus BEM UIA periode 2025–2026.
Artikel SebelumnyaMenelusuri Peran Pengawas Jaminan Produk Halal dalam Rantai Industri Halal
Bahagia Arbi
Wartawan media online Komparatif.id. Meminati isu investasi dan dunia crypto currency.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here