Kristian Hansen: Aceh Negeri Ramah & Paling Indah di Sumatera

Kesaksian Vlogger asal Denmark

Ibunya CKristrian Hansen sedang bersalaman dengan seorangw arga lokal di halaman Museum Tsunami Aceh, Kota Banda Aceh. Foto: Kristian Hansen.
Ibunya CKristrian Hansen sedang bersalaman dengan seorangw arga lokal di halaman Museum Tsunami Aceh, Kota Banda Aceh. Foto: Kristian Hansen.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Baru-baru ini, Kristian Hansen, seorang Youtuber asal Denmark, berkunjung ke Banda Aceh. Kunjungan ke ibukota Serambi Mekkah merupakan rangkaian tour Sabang Sampai Merauke. Meskipun baru pertama kali datang, ia segera dapat merasakan betapa ramahnya orang Aceh.

Lazimnya tour lainnya, sebagai vlogger professional, Kristian Hansen mengabadikan perjalanannya ke kanal Youtube Kristian B Hansen. Beberapa lembar foto diposting di akun Facebook-nya pada tanggal 18 Agustus 2022.

Ada yang istimewa pada tour-nya kali ini. Ia mengundang ibu dan suami ibunya (Jhon) untuk turut serta berkunjung ke Banda Aceh.

Ibu Kristian dan suaminya berfoto di halaman Masjid Raya Baiturahman. Foto: Kristian.
Ibu Kristian dan suaminya berfoto di halaman Masjid Raya Baiturahman. Foto: Kristian.

Keluarga tersebut berkeliling kota, mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, Lapangan Blang Padang, Museum Tsunami Aceh, Masjid Rahmatullah Lampuuk, Pantai Lampuuk, Pantai Lhonga, dan situs-situs lain.

Mereka juga mengunjungi salah satu warung mi di Kota Banda Aceh. Kristian, ibunya dan Jhon Nampak lahap menikmati kuliner khas Aceh yang akarnya bermuasal dari China. Meskipun merasa kepedasan, tapi turis asal Scandinavia itu merasa sangat enjoy. Mi Aceh menurut mereka sangat enak.

Setiap bertemu warga mereka selalu menyapa. Kerennya, warga Aceh juga membalas dengan keramahan yang tulus. Tidak dibuat-buat. Kemana saja mereka berkunjung, bila mereka minta foto bersama warga, pasti tidak ditolak oleh penduduk lokal.

Bahkan ketika berkunjung ke Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh, dan Museum Tsunami Aceh, Kristian menjadi “artis dadakan”. Banyak warga yang bersedia foto bareng.

Selama di Banda Aceh, ibunya Kristian selalu mengenakan jilbab. Ia memilih menghormati kebudayaan lokal. Meskipun secara aturan tidak ada kewajiban bagi turis luar untuk memakai jilbab. Selama pakaiannya menutup aurat, misalnya mengenakan celana panjang, baju lengan panjang, its okey.

Kristian juga mengatakan, Aceh sangat aman dan juga nyaman. Perjalanannya dari Aceh Tengah menuju Nagan Raya melalui rute jalan raya yang membelah hutan dan gunung, dilaluinya dengan sangat nyaman dan santai. Tak ada hambatan apa pun selama di perjalanan.

Di Pantai Lampuuk, Aceh Besar. Foto: Kristian.
Di Pantai Lampuuk, Aceh Besar. Foto: Kristian.

Demikian juga ketika ia menempuh jalur Meulaboh-Banda Aceh. Jalan besar yang dibangun oleh USAID setelah musibah gempabumi dan tsunami pada 26 Desember 2004, masih sangat mulus. Sepanjang perjalanan disuguhkan dengan pemandangan daerah pesisir yang aduhai.

Kristian mengatakan, keindahan pemandangan di Aceh, tidak terwakili bila hanya melihatnya melalui video. Tapi lebih baik bila datang dan melihat dengan mata sendiri.

Kristian dan tunggangannya dalam misi tour Sabang Sampai Merauke. Foto: ist.
Kristian dan tunggangannya dalam misi tour Sabang Sampai Merauke. Foto: ist.

Ketika membawa ibu dan suami ibunya ke Pantai Lampuuk, Kristian kembali berujar bila pantai yang ada di Aceh, merupakan pantai paling indah di Sumatera.

Bagi Anda yang belum pernah ke Aceh, sebelum memutuskan pergi ke sana, segeralah menonton video yang diposting di channel Youtube Kristian B Hansen.

Artikel SebelumnyaProdi S2 KPI Gelar Pandu Digital Literasi untuk Madrasah
Artikel SelanjutnyaLobby Pusat Buka Rute Penerbangan ke Aceh Utara, Azwardi Minta Doa Masyarakat
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here