Foto: Koloni Eceng Gondok Serbu Tepian Danau Lut Tawar

Nelayan mengumpulkan hasil tangkapan di tengah “serbuan” koloni eceng gondok di tepian danau Lut Tawar, Takengon. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.
Nelayan mengumpulkan hasil tangkapan di tengah “serbuan” koloni eceng gondok di tepian danau Lut Tawar, Takengon. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.

Komparatif.ID, Takengon— Danau Lut Tawar seluas 5.472 hektare semakin terancam di tengah berbagai ancaman, yang lahir akibat degradasi lingkungan. Salah satunya akibat invansi koloni eceng gondok di tepian danau.

Berbagai penelitian telah dilakukan. Ragam kecamatan dan kritikan pernah memenuhi ruang dinamika pembangunan, namun Lut Tawar seperti yatim kaya; dieksploitasi wali, tanpa diberi perhatian yang memadai.

Aceh Tengah berbenah. Pemerintah dan masyarakat sangat antusias menyambut wisatawan yang berkunjung ke negeri kopi tersebut. Tingkat hunian hotel selama liburan Idulfitri 1444 Hijriah, mencapai 70 persen. Belum lagi homestay, tenda-tenda yang disewakan dengan harga sangat ramah di kantong mahasiswa.

Seluruh paket wisata Aceh Tengah, menjadikan Danau Lut Tawar sebagai brand ambassador. Baik wisata pantai, view dari bukit, bahkan penginapan, semuanya menjadikan Lut Tawar sebagai “sajian utama” untuk hidangan mata.

Seorang anak berenang di tepi danau Lut Tawar yang dipenuhi koloni eceng gondok. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.
Seorang anak berenang di tepi danau Lut Tawar yang dipenuhi koloni eceng gondok. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.

Namun, Lut Tawar yang seumpama berlian, hanya ingin diokupasi demi meraup cuan, dengan sangat sedikit kesadaran menjaganya.

Ketika Komparatif.ID berkunjung ke sana pada Idulfitri 2023, di tepian danau, eceng gondok tumbuh tanpa kendali. Saling bertaut akar di dalam air danau yang dingin.

Kondisi ini diperparah dengan adanya keramba-keramba milik penduduk yang berjejer di bibir pantai. Mereka memelihara ikan invasif seperti nila.

Baca juga: Belanda Akui Aceh Bangsa Besar

Semakin meluasnya koloni eceng gondok dan keramba telah merusak pandangan mata, membuat ruang bergembiraloka juga semakin tak menentu. Selain juga tak aman bagi siapa saja yang berenang menikmati dinginnya air danau yang semakin menyusut akibat merosotnya jumlah tegakan rimba di sekeliling lumbung air yang selama beratus tahun telah memberikan penghidupan untuk masyarakat Tanoh Gayo hingga ke tepian Selat Malaka.

Ekspansi eceng gondok (eirchonia crassipes) merupakan ancaman serius bagi kelestarian Lut Tawar. Menurut hasil penelitian Ayuseara Putri Gayosia, Hairul Basri dan Syahrul, dalam artikel ilmiahnya berjudul: Water Quality Affected by People Activities in The Water Catchment Area of Laut Tawar Lake Aceh Tengah Regency, Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, Universitas Syiah Kuala, tumbuhan air berdaun lebar dapat menyebabkan pendangkalan. Tumbuhan yang mati akan tenggelam. Dalam jumlah yang banyak akan sangat mengganggu kelestarian danau.

Koloni eceng gondok memenuhi tepian danau Lut Tawar, Takengon. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.
Koloni eceng gondok memenuhi tepian danau Lut Tawar, Takengon. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.

Menurut sebuah riset ilmiah yang dilakukan oleh Hanny Kusumawati dan Reza Lubis pada tahun 2016, di Danau Toba, Sumatera Utara, eceng gondok menjadi masalah utama yang mempengaruhi kualitas air danau.

Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa eceng gondok menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam air danau, sehingga berdampak pada kematian ikan dan hewan air lainnya. Selain itu, eceng gondok juga menyebabkan pengurangan nutrisi dalam air danau, sehingga mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton dan ganggang.

Tanaman-tanaman yang mati akan dibongkar oleh bakteri yang menyebabkan penurunan oksigen terlarut. Hasil perombakan akan meningkatkan karbon dioksida yang bersifat racun bagi hewan dan akan menurunkan nilai pH air. Bila tanaman semakin tinggi, respirasi tanaman pada malam hari di dalam air menyebabkan defisiensi oksigen.

Artikel SebelumnyaBelanda Akui Aceh Bangsa Besar
Artikel SelanjutnyaJelang Kunjungan Presiden, Gubernur Lampung Kebut Perbaiki Jalan
Syah Reza Ayub
Jurnalis Foto Komparatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here