
Komparatif.ID, Banda Aceh— Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Aceh Energy resmi membuka kantor di Banda Aceh pada Rabu (26/2/2025). Kehadiran kantor ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di Aceh.
Peresmian kantor Aceh Enegy turut dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nizar Saputra berserta jajaran manajemen BPMA, perwakilan Pemerintah Aceh, Direktur Utama PEMA, serta mitra strategis lainnya.
Aceh Energy merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di bawah pengawasan BPMA dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan eksplorasi migas di Blok Bireuen-Sigli.
Wakil Kepala BPMA menuturkan saat ini ada dua KKKS lain yang telah meresmikan kantornya di Banda Aceh, yaitu Pema Global Energy (PGE) dan MEDCO Malaka.
Dalam sambutannya, Nizar Saputra mengapresiasi langkah Aceh Energy yang membuka kantor di Banda Aceh. Ia menegaskan BPMA akan mendukung penuh upaya eksplorasi yang akan segera dilakukan di Blok Bireuen-Sigli.
“Pembukaan kantor di Banda Aceh akan membantu serta mendukung upaya Aceh Energy yang akan segera melakukan eksplorasi di Blok Bireun-Sigli,” ujarnya.
Baca juga: Muhammad Makmun Dilantik sebagai Deputi Dukungan Bisnis BPMA
Sementara itu, General Manager PT. Aceh Energy, Suhaimi Oesman Bany, menjelaskan Aceh Energy merupakan anak perusahaan dari Energy Mega Persada (EMP) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas.
Aceh Energy menandatangani kontrak kerja sama dengan Pemerintah dan BPMA pada 25 Juli 2023 untuk wilayah kerja Blok Bireuen-Sigli dengan skema Production Sharing Contract Agreement (PSC). Wilayah kerja yang akan dieksplorasi mencakup area seluas 4.845 kilometer persegi.
Suhaimi menambahkan percepatan eksplorasi ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari BPMA sebagai regulator serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kegiatan eksplorasi dapat berjalan lancar dan menghasilkan temuan migas yang signifikan.
“Untuk mewujudkan percepatan eksplorasi (blok Bireuen-Sigli), peranan dan dukungan penuh BPMA sebagai regulator serta pemangku kepentingan sangatlah diharapkan,” harap Suhaimi.
Kehadiran kantor di Banda Aceh mencerminkan komitmen KKKS dalam mendukung operasional yang lebih efektif serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat Aceh.