Keuchik Krueng Simpo Sebut Mukhlis Banyak Berperan untuk Pembangunan

Krueng Simpo
H. Mukhlis (empat dari kiri) didampingi Teuku MUbaraq (lima dari kiri), Senin malam (3/4/2023) saat menyerahkan bantuan kipas angin dan sajadah panjang kepada Masjid Al-Asar, Krueng Simpo, Juli, Bireuen. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen—Tim Safari Ramadan PT Takabeya Perkasa Group bertandang ke Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, Senin (3/4/2023) sore. Rombongan yang dipimpin H. Mukhlis,A.Md, S.H., disambut hangat oleh Keuchik Krueng Simpo Safrizal,S.Pd, dan masyarakat setempat.

Rombongan Safari Ramadan PT Takabeya Perkasa Group beranjangsana ke Gampong Krueng Simpo pada pukul 17.30 WIB, dan pulang pukul 23.00 WIB.

Silaturahmi tersebut diawali dengan dengan buka puasa bersama yang digelar di samping Masjid Al-Fajar, salat Magrib, dan makan malam bersama di sebuah balai di dekat masjid.

Baca: Safari ke Jarommah Me, H. Mukhlis Beri Kipas Angin dan Sajadah

Sajian utama yang disediakan oleh Keuchik Krueng Simpo adalah kari kambing khas Bireuen, geumuloh teuc’rah, bandeng sambal, udang masak putih, udang sambal, dan telur bebek asin.

Makan malam bersama tersebut berlangsung meriah. Kehadiran Azmi Murtala yang dikenal sebagai salah seorang anggota tim safari “ahli” pemecah kekakuan situasi, membuat makan bersama tersebut berlangsung ceria. Joke-joke ringan yang ia lepaskan ke tengah hadirin, menghadirkan tawa.

Silaturahmi tersebut berlanjut hingga selesai salat Tarawih yang diimami oleh Imum Chiek Masjid Besar Peusangan Teungku Hafid. Alumnus Pondok Pesantren Darul Ulum Tanoh Mirah tersebut berhasil “mengantarkan” jamaah salat Tarawih hingga selesai pelaksanaan Witir.

Mukhlis Takabeya
Berfoto bersama seusai salat Insya, Tarawih, dan Witir berjamaah di Masjid Al-Asar. Foto: HO for Komparatif.id.

Keuchik Krueng Simpo Apresiasi Mukhlis

Seusai salat Tarawih, H.Mukhlis menyedekahkan dua unit kipas angin dan dua gulung sajadah panjang kepada panitia Masjid Al-Asar.

Dalam sambutannya, Keuchik Krueng Simpo Safrizal, S.Pd, menyebutkan H. Mukhlis yang dikenal dengan pangggilan Mukhlis Takabeya, merupakan pengusaha yang sangat filantropis. Sebagai seorang usahawan sukses di Aceh, H. Mukhlis tahu bahwa keberadaannya sebagai salah seorang agniya di Bireuen harus berdaya guna bagi masyarakat secara luas.

Oleh karena itu, sembari terus mencari rezeki di bawah bendera PT Takabeya Perkasa Group, Mukhlis tetap memperhatikan perkembangan sosial kemasyarakatan melalui timnnya di perusahaan kontruksi tersebut.

Gampong Krueng Simpo telah banyak dibantu oleh H. Mukhlis. Demikian juga peran serta anggota DPRK Bireuen Teuku Mubaraq, yang merupakan politisi Partai Golkar. Kombinasi keduanya, telah memberikan keuntungan kepada masyarakat setempat. Salah satu yang paling monumental adalah pembangunan jembatan rangka baja.

“Saya kenal sangat baik dengan beliau. Teungku H. Mukhlis merupakan pengusaha yang sangat peduli. Ia merupakan sosok yang berangkat dari akar rumput, dan sampai sekarang tak lupa dari mana beliau berasal. Kita di sini sangat beruntung berkat saya kenal baik dengan H. Mukhlis, banyak hal yang telah dapat kita lakukan untuk gampong Krueng Simpo,” sebut Safrizal.

Setelah sambutan dari Safrizal, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah 15 menit yang disampaikan oleh Teungku Irwansyah, ustad muda yang kini berkhidmat di Dayah Samuti, Kecamatan Gandapura, Bireuen.

Dalam tausyiahnya, Teungku Irwansyah mengatakan ibadah di bulan Ramadan diberikan ganjaran berkali-kali lipat oleh Allah. Sebagai bulan penuh berkah dan penghulu di antara bulan yang lain, Ramadan memiliki banyak keutamamaan.

“Fahala melaksanakan ibadah sunat di bulan Ramadan, sama fahalanya seperti melaksanakan ibadah wajib. Demikian juga sebaliknya, melaksanakan ibadah wajib di bulan Ramadan, fahalanya berkali-kali lipat daripada melaksanakannya di luar Ramadan.

Demikian juga dalam hal sedekah. Memberikan sumbangan pada bulan Ramadan, akan mendapatkan ganjaran 700 kali lebih ketimbang bersedekah di luar bulan Puasa.

Ceramah 15 menit tersebut berlangsung dengan sangat santai, penuh humor segar, dan materinya yang ringkas namun mengena di hati.

Sang penceramah melontarkan sejumlah haba maja (wish word) sebagai media pengingat kepada jamaah supaya tidak menyia-siakan Ramadan.

Artikel SebelumnyaAbdullah Puteh Siap Maju Gubernur Bila Rakyat Menginginkan
Artikel Selanjutnya1 Unit Rumah di Keude Trieng Dilalap Sijago Merah
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here