Komparatif.ID, Banda Aceh— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli A.Md mendesak Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mencopot Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Azwardi A.P M.Si.
Hal tersebut disampaikan Zulfadhli kepada media pada Senin (3/5/2024). Ia menyebut kinerja Pj Sekda Azwardi masih menyisakan berbagai persoalan, padahal Aceh sedang bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pilkada Aceh 2024.
Ketua DPRA mengatakan kedua perhelatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momen penting untuk menunjukkan kesiapan Aceh dalam menyongsong era baru sebagai daerah penting di sektor industri.
Namun, upaya Pemerintah ini Aceh menurut Zulfadhli tampak seperti misi yang hampir mustahil. Hingga kini, persiapan untuk PON XXI yang seharusnya menjadi ajang pembuktian kebanggaan masyarakat Aceh, justru terlihat kacau dalam hal koordinasi lintas sektor di internal Pemerintah Aceh.
Hal tersebut diperparah oleh tindakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, Ir. Muhammad Adam, yang justru menunaikan ibadah haji tanpa memberitahukan atasannya. Padahal, Dinas Perkim memegang peran penting dalam pembangunan sejumlah venue dan komunikasi antar lembaga terkait PON.
Menurut Zulfadhli, Muhammad Adam selama ini tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia enggan berkomunikasi dengan berbagai pihak lainnya dan tidak melaporkan perkembangan pembangunan venue PON.
Baca juga: Bustami Lantik Azwardi Sebagai Pj Sekda Aceh
Kondisi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Azwardi sebagai Sekda Aceh tidak dihargai oleh bawahannya. Azwardi dinilai gagal membangun komunikasi yang efektif, tegas, dan langsung pada sasaran.
“Selama ini saya juga sudah mendengar bahwa Azwardi tidak memiliki kemampuan komunikasi yang berdaya. Dia lebih banyak basa-basi ketimbang melakukan komunikasi yang efektif. Ini tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi,” ujar Ketua DPRA itu.
Untuk memastikan pelaksanaan PON Aceh-Sumut dan Pilkada Aceh berjalan sukses dan lancar, Zulfadhli mendesak Pj Gubernur Aceh untuk segera memberhentikan Azwardi dari jabatannya sebagai Pj Sekda Aceh.
“Pj Gubernur Aceh harus mencari calon Sekda Aceh yang kuat, punya nilai tawar tinggi, dan tentunya tidak hanya mencari aman. Yang sedang dijalankan ini adalah misi besar, bukan kegiatan sepele. Jadi tidak bisa jika Sekda Aceh tidak berani bersikap. Jabatan sekda merupakan jabatan penentu, bukan sekadar menunggu perintah,” pungkas Zulfadhli.
alahai ketua dpra,