Komparatif.ID, Jakarta— Percepatan alih kelola Blok Rantau yang sebelumnya dikelola Pertamina EP menjadi salah satu isu pembahasan saat Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal, menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Kepada Bahlil, Nasri mengatakan pengelolaan Blok Rantau harus segera dirampungkan agar memberikan manfaat lebih bagi Aceh. Dengan percepatan alih kelola ini, Pemerintah Aceh berharap BPMA dapat mengambil peran strategis mengelola potensi besar yang ada di wilayah tersebut.
Selain membahas percepatan alih kelola Blok Rantau, Nasri juga membahas keterlibatan BPMA dalam pengelolaan migas di wilayah laut di atas 12 mil dari garis pantai, serta skema monetisasi Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara (MMKBN).
Nasri menekankan pentingnya agar Badan Pengelola Migas Aceh tidak hanya terlibat dalam pengelolaan migas di darat, tetapi juga di wilayah yang berada di atas 12 mil dari garis pantai.
Menurutnya, keterlibatan BPMA bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mempermudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder di Aceh, sehingga pengelolaan sumber daya tersebut dapat berjalan lebih efektif.
Baca juga: BPMA Minta Dilibatkan Kelola Migas di Atas 12 Mil Laut
“Kami menyampaikan keinginan Pemerintah Aceh agar BPMA dapat diikutsertakan dalam pengelolaan migas di atas 12 mil bersama SKK Migas, karena akan lebih mudah melakukan proses percepatan dan koordinasi dengan pemda untuk mengelola sumber daya tersebut secara efektif bersama stakeholder di Aceh,” ujar Nasri,
Selain itu, Nasri menjelaskan skema MMKBN bertujuan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto mengurangi ketergantungan impor minyak.
“Bahwa semua ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menekan dan mengurangi ketergantungan impor minyak,” kata Nasri menutup paparannya.
Sementara itu menanggapi permintaan Nasri, Menteri ESDM Bahlil berjanji akan mengabulkan permintaaan BPMA.
“Kami akan menyetujui permintaan yang diajukan oleh Kepala Badan Pengelola Migas Aceh. Mari kita bekerja dengan semangat untuk mencapai tujuan bersama,” kata Bahlil.