Kampoeng Boedaya Atjeh: Melestarikan Warisan Dari Tanah Pasundan

Kampoeng Boedaya Atjeh Yayasan Kampoeng Boedaya Indatu Atjeh Mayor Jenderal TNI Herianto Syahputra. Foto: Ho for Komparatif.ID
Yayasan Kampoeng Boedaya Indatu Atjeh Mayor Jenderal TNI Herianto Syahputra. Foto: Ho for Komparatif.ID

Komparatif.ID, Jakarta— Masyarakat Aceh di Jakarta Raya (Jabodetabekpunjur) akan segera memiliki wadah untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya dengan diluncurkannya Kampoeng Boedaya Atjeh.

Proyek gagasan Mayor Jenderal TNI Herianto Syahputra, tokoh muda Aceh yang kini menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, ini akan diresmikan pada 16 dan 17 Desember 2023 di Kampung Abdi, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Mayjen Herianto, Kampoeng Boedaya Atjeh akan menjadi pusat seni dan budaya Aceh di Jabodetabek dan sekitarnya. Di dalam kampoeng ini, rencananya akan dibangun rumah adat Aceh lengkap dengan berbagai sarana seperti sanggar tari dan lainnya.

Pengelolaannya akan dilakukan oleh Yayasan Kampoeng Boedaya Indatu Atjeh yang diketuai oleh Feri Mulya Darma, SE, dengan Herianto sebagai pembina.

“Ini bentuk kepedulian kami untuk mengangkat budaya Aceh yang sangat luar biasa, mulai dari seni tari hingga kuliner sebagai warisan budaya,” ungkap Herianto dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (22/11/2023).

Herianto menyoroti minat yang cukup besar terhadap seni tari Aceh di kalangan pelajar Jabodetabek, terutama melalui program Seni Masuk Sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, ia merasa perlu adanya tempat khusus yang dapat lebih memperkenalkan seni budaya Aceh di Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Khanduri Blang PKA 8: Merawat Tradisi, Mewariskan Budaya

“Tempat ini nanti akan menjadi tempat edukasi bagi anak-anak sekolah baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin belajar seni tari budaya Aceh,” tambahnya, didampingi oleh Feri Mulya Darma.

Kampoeng Boedaya Atjeh ini juga akan melibatkan para seniman senior baik dari Aceh maupun Jabodetabek yang aktif di bidang seni budaya. Rangkaian launching Kampoeng Boedaya Atjeh akan dimulai pada 16 Desember dengan acara bazar kuliner dan kerajinan khas Aceh, sementara pada hari yang sama akan dilaksanakan lomba peh batee sebagai hiburan terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung.

Puncak acara akan terjadi pada 17 Desember dengan digelarnya Festival Kuah Beulangong yang menampilkan 23 kuali sebagai representasi dari 23 kabupaten dan kota di Aceh. Kuah beulangong, masakan khas Aceh berupa daging sapi atau kambing yang dilumuri bumbu khas Aceh, akan menjadi daya tarik utama.

Pada hari yang sama, akan diadakan tarian massal Ratoh Jaroe yang sebelumnya telah memeriahkan pembukaan Asian Games 2018. Ajang ini melibatkan 1.500 penari dari pelajar tingkat SMP dan SMA se-Jabodetabek, yang nantinya akan mendapat sertifikat khusus sebagai apresiasi atas partisipasi mereka.

Acara puncak akan ditandai dengan launching resmi Kampoeng Boedaya Atjeh yang rencananya akan dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Herianto juga berharap kehadiran Wali Nanggroe Malik Mahmud selaku pemangku adat dan budaya Aceh.

Artikel SebelumnyaPLTA Peusangan Berdiri, Rumah Hilang Tidak Diganti Rugi
Artikel SelanjutnyaFirli Bahuri Resmi Jadi Tersangka Pemerasan SYL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here