JK: Perundingan Helsinki Jadi Contoh Perdamaian Dunia

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut perundingan Helsinki antara GAM-RI menjadi contoh bagi perdamaian dunia. Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut perundingan Helsinki antara GAM-RI menjadi contoh bagi perdamaian dunia. Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Wakil Presiden ke-10 RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut Perundingan Helsinki antara GAM-Indonesia 18 tahun lalu menjadi contoh perdamaian dunia. Hal itu disampaikan pada puncak peringatan Hari Damai Aceh 2023 di kompleks Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Selasa (17/8/2023).

“Ini menjadi perundingan (GAM-RI) damai yang menjadi contoh bagi seluruh bangsa di dunia,” ujarnya.

Inisiator perdamaian Aceh itu juga mengatakan perdamaian yang terwujud lewat nota kesepahaman Helsinki merupakan kasus langka, dimana para kombatan perang GAM bersedia menyerahkan senjata dalam proses damai.

“Aceh jadi contoh bagaimana 18 tahun damai dapat terjaga baik, apalagi GAM menjadi satu-satu kasus di dunia di mana kombatan menyerahkan senjata dalam proses damai,” lanjutnya.

Jusuf Kalla menilai, keberhasilan perdamaian di Aceh dikarenakan dua hal; saling menghormati, dan sama-sama melihat masa depan. Ia menceritakan, saat proses perundingan, GAM dan Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengedepankan asas dignity for all (kehormatan bagi semua pihak), yang melahirkan kesetaran tanpa pandang bulu di meja runding.

“Kunci damai saling menghormati, dan sama-sama melihat masa depan. Makanya tema di perundingan dignity for all, tidak ada yang lebih tinggi satu sama lain,” ujar JK di hadapan Wali Nanggroe Malik Mahmud, yang juga kepala tim perunding GAM di Helsinki.

Baca juga: Ditemui CMI, Juru Runding GAM: Point Krusial MoU Helsinki Belum Dijalankan

Menurutnya, bangsa Indonesia sangat menghormati Aceh. Dari berbagai ruas jalan di Ibukota Jakarta yang diberi nama pahlawan daerah, Aceh jadi yang paling banyak.

“Jalan-jalan di jakarta paling banyak pahlawan Aceh. Itulah tanda penghormatan bangsa Indonesia kepada Aceh,”tegas JK.

Mantan Wapres dua periode ini berharap, momentum peringatan hari damai Aceh tidak boleh berhenti dalam sukacita seremonial saja. Tapi juga harus jadi pelecut untuk terus berbenah lebih baik

“Karena itulah maka hari damai aceh adalah momentum untuk terus berbenah, karena sejarah tidak selalu tentang melihat masa lalu, tapi juga tentang proyeksi masa depan,” ucapnya.

Jusuf Kalla yakin, meski Aceh merupakan provinsi termiskin di Sumatera, namun dengan kerja bersama dalam perdamaian yang terus terjaga, tidak lama lagi Aceh akan segera jadi daerah maju.

Artikel SebelumnyaMasa Tugas Aulia Sofyan Sebagai Pj Bupati Bireuen Diperpanjang
Artikel SelanjutnyaTabrakan Maut Fuso vs Avanza di Bener Meriah, 5 Meninggal Dunia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here