Banyak anak muda yang bercita-cita bekerja sebagai kru kapal pesiar. Cita-cita tersebut tentu karena iming-iming gaji besar, dan fasilitas mewah, serta pengalaman keliling tempat-tempat indah di berbagai belahan dunia.
Konon lagi, ketertarikan anak muda bekerja di kapal pesiar, karena kapal tersebut dikenal bebas, dan dapat berinteraksi dengan orang-orang kaya yang sedang liburan.
Ternyata, segala hal-hal yang indah di kapal pesiar, meskipun nyata, tapi sesungguhnya seperti screen saver di desktop sebuah computer.
Bekerja sebagai kru kapal pesiar tidak mudah. Bahkan sangat berat. Menjadi kru kapal berarti harus siap dengan peraturan-peraturan aneh, dan terkadang tak masuk akal. Standar Prosedur Perusahaan terkadang pula diterjemahkan suka-suka hati oleh bagian security. Apa pun bisa terjadi terhadap kru kapal, yang berujung pemecatan.
Baca: Setelah 24 Purnama, MS. Azamara Quest Berlabuh di Sabang
Lalu, apa saja hal-hal yang membuat kru kapal pesiar diberhentikan dari pekerjaannya?
Hal-hal sepele seringkali tidak menjadi perhatian kru kapal pesiar, khususnya bagi kru yang baru bekerja. Hal-hal sepele tersebut seringkali dianggap pelanggaran ringan di darat, tapi seketika bisa menghilangkan pekerjaan sebagai kru kapal pesiar.
Berdasarkan pengalaman mantan pekerja kapal pesiar, hal-hal yang dapat menghilangkan pekerjaan sebagai kru kapal pesiar, seperti mengonsumsi minuman keras, berkelahi, lost and found, bullying, harassment.
Kamu cukup mengerti tentang mengonsumsi minuman keras, bukan? Intinya kru kapal dilarang keras mabuk-mabukan. Selama bekerja mereka dilarang mabuk. Menengak minuman keras hingga mabuk hanya diperbolehkan dilakukan oleh penumpang. Di kapal pesiar, penumpang adalah raja.
Berkelahi merupakan hal sangat dilarang. Tak ada toleransi bagi kru yang berkelahi. Pihak security punya kuasa penuh untuk memulangkannya.
Lost and found, bilamana ada barang tamu yang tertinggal, atau hilang, dan kru menemukannya, maka harus secepat mungkin melaporkan ke departemen yang mengurusnya. Bila terlambat, dan tamu mengajukan komplain, maka kru yang menemukan dapat dianggap telah melakukan pencurian. Kamu sudah tahu hasilnya kan?
Kru juga sangat dilarang keras merokok di kabin. Bila merokok, habislah karirnya.
Nah, ini lucu dan menarik. Banyak perusahaan menerapkan aturan, bahwa setiap kru yang berlayar, wajib membeli paket data internet kepada perusahaan. Bila mereka tertangkap menggunakan VPN, maka karirnya di kapal tersebut bakal tamat. Dan kamu harus tahu, harga paket data di kapal pesiar menguras kantong.
Kru kapal pesiar dilarang menyimpan video bokep. Bila kedapatan—sering dirazia secara acak—maka karir kru tersebut bakal tamat di kapal itu.
Bersetubuh dengan wanita—meskipun suka sama suka, bisa berujung pemecatan. Tapi anehnya, seringkali bersetubuh dengan sesama jenis, justru dibiarkan saja. mereka tidak disanksi.
Menyetubuhi wanita, meski sesama kru, dan dilakukan di dalam kamar kru pria, bisa berujung tuduhan melakukan harassment. Bila dilaporkan oleh wanita, seketika sanksi dapat diberikan. Pihak security seringkali tidak peduli dengan penjelasan kru laki-laki.
Kru yang sering buang air besar juga bisa dipecat, bila tidak melaporkan kondisinya. Tidak ada toleransi terhadap kru kapal yang mencret. Siapa saja yang mencret harus secepat mungkin melaporkan kondisi diri. Bila tidak, maka dipecat.
Nah, bagi kamu anak pelayaran, mungkin masih banyak hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah. Tidak salahnya bertanya kepada awak kapal, atau berselancar di internet, mencari tahu perkembangan terkini dunia pelayaran.
Intinya, kamu dibayar mahal untuk bekerja. Pihak perusahaan tidak mau tahu, kamu diwajibkan mengikuti SOP perusahaan. Kamu juga harus pandai-pandai membawa diri di dalam pergaulan dengan sesama kru.
