Komparatif.ID, Calang— Menghadapi curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh Jaya dalam beberapa hari terakhir, Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Jaya mengambil langkah cepat dengan menggelar patroli intensif di sejumlah ruas jalan utama serta jalur lintas yang teridentifikasi rawan banjir dan genangan air.
Kasatlantas Polres Aceh Jaya, Iptu Rahmad Reza Pahlevi, menyampaikan kegiatan patroli tersebut merupakan langkah proaktif kepolisian dalam mitigasi risiko bencana yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan membahayakan masyarakat.
“Personel kami melakukan pengecekan terhadap potensi bahaya seperti longsor, pohon tumbang, lubang yang tertutup genangan air, maupun arus air deras di badan jalan. Semua ini dilakukan untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna jalan agar tetap waspada,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Polres Pidie Jaya Resmikan Masjid Al-Fahri, Dorong Personel Rutin Salat Berjamaah
Selama patroli berlangsung, personel Satlantas menyusuri sejumlah rute yang telah dipetakan sebagai wilayah rawan. Mereka juga melakukan pemantauan visual terhadap ketinggian air di jalan, mengatur arus lalu lintas jika genangan mulai membahayakan, dan memberikan imbauan langsung kepada pengendara.
Pengemudi diingatkan agar menurunkan kecepatan, menjaga jarak aman, serta meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi jalan yang tergenang air.
“Patroli ini adalah bentuk kehadiran kami di lapangan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kami terus memperbarui peta titik rawan dan memastikan setiap pengguna jalan memperoleh informasi yang akurat. Jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kurangnya kewaspadaan atau informasi terkait kondisi jalan,” tambahnya.
Reza juga mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan perjalanan ketika hujan deras, terutama jika kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui. Menurutnya, keselamatan harus menjadi pertimbangan utama setiap pengendara.
“Jika melihat genangan air yang dalam atau arusnya kuat, sebaiknya tunda perjalanan atau cari jalur alternatif yang lebih aman,” imbaunya.
