Komparatif.ID, Bireuen—Hana but mita but cok peulaken cilet bak prut. Demikianlah nasib yang dialami oleh Tar alias Midi (42), warga Samuti Aman, Kecamatan Gandapura. Gara-gara diduga menghina Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar di media sosial, pria berkulit gelap itu diringkus oleh polisi.
Dugaan penghinaan terhadap Ketua DPRK Bireuen dilakukan melalui akun media sosial TikTok @midibaret.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja kepada media, Kamis (22/9/2022) menyebutkan Tar ditangkap setelah pihak penegak hukum menerima laporan dari Rusyidi Mukhtar yang dibuat pada 19 September 2022.
Rusyidi awalnya tidak tahu bila akun TikTok @midibaret melakukan tindakan pencemaran terhadap dirinya. Ia baru mengetahui setelah mendapatkan informasi dari sejumlah koleganya.
Setelah menonton video yang diunggah pada akun TikTok @midibaret, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar tidak terima. Harga dirinya tercabik-bacik. Marwahnya dihina sehina-hinanya. Ia pun membuat laporan ke Mapolres Bireuen.
Setelah menerima laporan dari Ketua DPRK Bireuen, pihak penegak hukum pun segera mencari Tar. Pria tersebut ditangkap ketika sedang berada di Kecamatan Simpang Tiga, Kecamatan Pidie. Setelah melakukan koordinasi dengan Polsek Simpang Tiga, personil Polres Bireuen langsung menangkap yang bersangkutan.
Polisi menyita satu unit telepon genggam android merek Oppo warna putih dari tangan Tar. Pria itu dibidik dengan Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Saat ini Tar ditahan di Mapolres Bireuen, untuk proses hukum lebih lanjut.
