Komparatif.ID, Lhokseumawe— Siswa-siswi SMP Negeri 9 Lhokseumawe mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Lhokseumawe, Jumat (8/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada berbagai fasilitas dan koleksi buku yang ada di perpustakaan, sekaligus mendorong peningkatan minat baca serta keterampilan literasi, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggiatkan literasi di kalangan pelajar.
Kepala Perpustakaan SMP Negeri 9 Lhokseumawe, Khadijah, menyampaikan kunjungan ini merupakan bagian dari program perpustakaan sekolah untuk rutin membawa siswa ke perpustakaan umum.
Harapannya, para siswa terbiasa berliterasi dan mendapatkan pengalaman baru serta wawasan yang lebih luas mengenai perkembangan literasi. Menurut Khadijah, program ini diharapkan dapat membangun kebiasaan membaca di kalangan siswa, sekaligus menambah referensi belajar mereka di luar buku pelajaran.
“Ini merupakan program rutin SMPN 9 Lhokseumawe agar kemampuan literasi siswa berkembang, sekaligus mendapatkan pengalaman dan dan wawasan baru,” ujarnya.
Baca juga: Catat Sejarah, SMPN 9 Lhokseumawe Juarai Badminton O2SN
Senada dengan Khadijah, Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Lhokseumawe, Saifullah, S.Pd berharap kunjungan ke perpustakaan dapat diagendakan secara rutin, terutama untuk memperkenalkan para siswa pada perpustakaan-perpustakaan yang ada di kota Lhokseumawe.
Saifullah meyakini bahwa lingkungan perpustakaan dapat memberikan suasana yang berbeda bagi siswa dalam memahami pentingnya membaca, belajar, dan mengembangkan wawasan.
Dalam kunjungan ini, siswa mendapat kesempatan untuk mengenal berbagai area di perpustakaan, termasuk area bacaan anak-anak, dewasa, dan digital.
Kabid Perpustakaan Kota Lhokseumawe, R.R. Yustirostina, S.E., yang mendampingi kegiatan ini, menjelaskan siswa diperkenalkan dengan cara mencari buku melalui katalog perpustakaan serta diberi pemahaman tentang cara meminjam buku.
Ia juga mengajak siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dan membaca buku yang diminati, baik di perpustakaan maupun dengan meminjam untuk dibawa pulang. Yustirostina berharap bahwa kunjungan ini dapat memotivasi siswa agar lebih aktif membaca dan belajar di luar ruang kelas.
Selain itu, Yustirostina menyampaikan harapannya agar program kunjungan perpustakaan seperti ini dapat terus berlanjut sehingga perpustakaan menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan literasi yang lebih aktif di masyarakat, khususnya bagi generasi muda.
Ia juga berharap agar para siswa tidak hanya datang pada saat kegiatan sekolah, tetapi juga bisa menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang mereka kunjungi secara berkala di luar jam sekolah.