E-Commerce Kian Bertumbuh, Pemerintah Rancang Regulasi

E-commerce
Kehadiran pasar e-commerce di media sosial telah merusak kinerja pasar ritel di Indonesia. Ilustrasi: Media Indonesia

Komparatif.ID, Jakarta– Pertumbuhan pasar berbasis e-commerce di media sosial tumbuh kian pesat di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2022, jumlah pedagang di platform online mencapai 2,99 juta, atau setara dengan 37,79% dari total pelaku usaha di dalam negeri.

Dari data yang dihimpun Komparatif.id, Senin (25/9/2023) pusat pertumbuhan pasar e-commerce terbesar di Indonesia di Jawa Barat. Jumlah pedagang berbasis online di medsos di provinsi itu mencapai 642.672. Disusul Jawa Timur 571.958. Di peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah 541.072.

Di peringkat keempat DKI Jakarta 253. 261. Selanjutnya Daerah Istimewa Yogyakarta 173.977. Banten 105.384. Bali 86.156. Sumatra Utara 76.672. Lampung 58.792. Terakhir Sulawesi Selatan 51.682.

Baca: Ganja Kembali Dilarang Oleh Pemerintah Thailand 

Kehadiran pasar online di media sosial telah menggerus eksistensi pasar tradisional dan pasar non virtual lainnya di Indonesia. Berbagai pusat perbelanjaan ritel kini sepi pengunjung. Bahkan banyak toko yang telah tutup. Para pedagang kehilangan omzet hingga 70%.

Pemerintah tidak tinggal diam melihat fenomena tersebut. Saat ini pemerintah sedang menggodok draft aturan untuk mengendalikan niaga elektronik (e-commerce) yang sedang menghumbalang eksistensi pasar Indonesia. Efek yang ditimbulkan bukan saja merusak pasar besar, sekaligus menghancurkan UMKM, produksi usaha kecil, dan usaha mikro.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023) Presiden Joko Widodo mengatakan draft regulasi untuk mengatur pasar elektronik sedang disusun oleh tim lintas kementerian. Bila telah selesai akan difinalisasi oleh Kementerian Perdagangan RI.

Artikel SebelumnyaGanja Kembali Dilarang Oleh Pemerintah Thailand
Artikel SelanjutnyaDewa 19 Paling Digemari Pengguna Spotify Sepanjang Agustus 
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here