
Komparatif.ID, Lhoksukon– Tim dosen dari Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Banda Baro, Aceh Utara, pada Kamis, (23/10/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Internalisasi Nilai Respect untuk Meningkatkan Profesionalisme Perawat dalam Layanan terhadap Rekan Sejawat” dan diikuti oleh 40 tenaga kesehatan.
Tim pengabdian terdiri dari sejumlah dosen Prodi Psikologi, yaitu Riza Musni, S.Kp., M.Kes, Widi Astuti, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Yara Andita Anastasya, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Rini Julistia, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Zurratul Muna, S.Psi., M.Psi., Psikolog, serta Leni Maszura, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Dua mahasiswa, Tio Setiawan dan T.R. Fitrah At-taqwa HRP, turut serta dalam kegiatan ini sebagai bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai saling menghargai antar tenaga kesehatan, khususnya di lingkungan kerja perawat. Selama ini, sebagian tenaga kesehatan dinilai masih kurang menunjukkan sikap menghormati rekan sejawat.
Fenomena seperti kurangnya apresiasi terhadap hasil kerja sesama perawat maupun sikap yang kurang menghargai antar kolega menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.
Baca juga: Dosen Psikologi Unimal Berikan Pendampingan Deteksi Psikologis Siswa
Proses pengabdian dilakukan dengan metode interaktif agar peserta tidak hanya menerima materi secara pasif. Salah satu dosen, Yara Andita Anastasya, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi utama tentang pentingnya rasa respect dalam membangun profesionalisme kerja.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang memungkinkan peserta berbagi pengalaman dan pandangan terkait hubungan kerja di lingkungan puskesmas. Selain itu, beberapa permainan ringan juga disertakan untuk memperkuat pemahaman dan membangun kebersamaan antar peserta.
Sekretaris Puskesmas Banda Baro, Nurul Fitri, S.Tr.Keb, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi para tenaga kesehatan dalam memahami arti penting menghargai diri sendiri dan orang lain.
Menurutnya, dengan memupuk rasa respect terhadap diri sendiri, seseorang akan lebih mudah menumbuhkan sikap menghargai terhadap rekan kerja dan lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun budaya kerja yang lebih positif di kalangan tenaga kesehatan. Dengan meningkatnya rasa saling menghormati dan menghargai antar perawat, pelayanan terhadap masyarakat diharapkan juga dapat berjalan lebih baik dan profesional.