Komparatif.ID, Bireuen— Dinas Perhubungan Kabupaten Bireuen meminta pengelola parkir di area pameran pembangunan dan Expo UMKM dalam rangka HUT ke-26 Bireuen agar tidak memberlakukan tarif parkir di luar ketentuan yang telah disepakati.
Instruksi itu disampaikan menyusul keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya parkir kendaraan di sekitar ruang terbuka hijau (RTH) Cot Gapu, lokasi utama pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Bireuen, Drs. Murdani, mengatakan berdasarkan aturan yang berlaku, tarif parkir di kawasan itu seharusnya sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk mobil.
Namun, sejumlah pengunjung melaporkan adanya kenaikan tarif hingga dua kali lipat, yakni Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang datang ke lokasi untuk menikmati kegiatan tahunan itu.
Menurut Murdani, pengelolaan parkir selama Expo Bireuen memang diserahkan kepada pihak Gampong Cot Gapu sebagai pengelola resmi yang mendapat izin dari panitia pelaksana.
Baca juga: Ribuan Warga Hadiri Zikir Akbar Peringatan HUT ke-26 Bireuen
Namun, ia menegaskan kewenangan tersebut tetap harus dijalankan dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan.
“Kami minta agar pihak yang diberikan kepercayaan untuk mengelola jasa parkir benar-benar mematuhi aturan. Jangan sampai tarif yang diberlakukan justru membebani atau mencekik pengunjung,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Ia juga menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan Keuchik Cot Gapu untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.
Dinas Perhubungan berharap pengelola segera menyesuaikan tarif sesuai kesepakatan semula agar tidak menimbulkan kesan negatif terhadap penyelenggaraan Expo yang seharusnya menjadi ajang promosi dan hiburan bagi masyarakat Bireuen.
Murdani mengarakan Dinas Perhubungan menegaskan akan terus memantau situasi di lapangan dan memastikan pelayanan parkir selama kegiatan berlangsung berjalan sesuai ketentuan.
Murdani menambahkan, jika masih ditemukan pelanggaran terhadap aturan tarif, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memberikan teguran atau mencabut izin pengelolaan parkir dari pihak yang bersangkutan.
